Gunung Marapi Erupsi 57 Kali Dalam Tiga Hari, Warga Diimbau Waspada

Gunung Marapi, salah satu gunung berapi aktif di Pulau Sumatera, masih terus mengalami erupsi hingga saat ini.

oleh Novia Harlina diperbarui 09 Jan 2023, 17:00 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2023, 17:00 WIB
Gunung Marapi erupsi pada Sabtu (7/1/2023). (ist)
Gunung Marapi erupsi pada Sabtu (7/1/2023). (ist)

Liputan6.com, Padang - Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat erupsi sejak Sabtu, 7 Januari 2023. Hingga Senin (9/1/2023) pukul 12.00 WIB, setidaknya erupsi sudah terjadi sebanyak 57 kali.

Petugas pos pemantau Gunung Marapi, Ahmad Rifandi mengatakan erupsi pertama pada Sabtu 7 Januari itu terjadi pukul 06.11 WIB.

Ia merinci pada Sabtu setidaknya terjadi 15 kali erupsi, kemudian Minggu (8/1/2023) sebanyak 27 erupsi, dan Senin (9/1/2023) hingga pukul 12.00 WIB sebanyak 15 kali erupsi.

"Iya masih terjadi erupsi hingga saat ini, status waspada level II," katanya, Senin (9/1/2023).

Ahmad menyampaikan tinggi kolom letusan atau erupsi, rata-rata setinggi 200-300 meter dan warna asap putih dan kelabu.

"Untuk abu akibat letusan belum ada info sampai ke pemukiman masyarakat," jelasnya.

Menurutnya letusan atau erupsi gunung setinggi 2.891 meter di atas permukaan laut ini masih fluktuatif atau tidak menentu.

 

Jalur Pendakian Ditutup

Akibat erupsi ini, masyarakat di sekitar Gunun Marapi dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki atau mendekati gunung pada radius 3 kilo meter dari puncak.

Sementara Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang mengelola Taman Wisata Alam (TWA) Marapi menutup jalur pendakian hingga batas waktu yang belum ditentukan.

"Iya ditutup sementara, kita berkoordinasi dengan pihak terkait," ia menambahkan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya