Liputan6.com, Padang - Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat erupsi pada Sabtu, 7 Januari 2023. Hingga pukul 18.00 WIB, erupsi sudah terjadi sebanyak delapan kali.
Dilansir dari https://magma.esdm.go.id/ erupsi pertama terjadi pukul 06.11 WIB, dengan tinggi kolom letusan teramati lebih kurang 300 meter di atas puncak.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 13.4 mm dan durasi 45 detik.
Advertisement
Baca Juga
Erupsi marapi terus terjadi sejak yang pertama pukul 06.11 tersebut, yang kedua terjadi pukul 09:44 WIB, ketiga pada 10:34 WIB, keempat pukul 11:35 WIB, kelima pukul 11:44 WIB, keenam pada 12:30 WIB, ketujuh 14:51 WIB, dan erupsi ke delapan kali terjadi pukul 17.15 WIB.
Dalam laporan yang ditulis oleh Ahmad Rifandi tersebut, meminta masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunung Marapi.
"Masyarakat atau wisatawan diminta tidak mendekati gunung pada radius 3 km dari kawah atau puncak," tulisnya.
Â
Status Gunung Marapi
Ahmad Rifandi menyebut aktivitas vulkanik Gunung Marapi berfluktuasi sejak Januari 2022, dan tingkat aktivitas adalah Level II (WASPADA) sejak 3 Agustus 2011.
Sementara Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang mengelola Taman Wisata Alam (TWA) Marapi menutup sementara jalur pendakian hingga batas waktu yang belum ditentukan.
"Iya ditutup sementara, kita berkoordinasi dengan pihak terkait," ia menambahkan.
Â
Advertisement