Mengenal 5 Jenis Tarian Betawi, Khas dan Unik

Liputan6.com, Jakarta - Ragam tarian Betawi memiliki kekhasannya tersendiri, baik dari unsur budaya, gerakan, kostum, maupun alunan musik tradisional pengiringnya. Terdapat beberapa tarian khas Betawi yang memiliki keunikannya masing-masing.

Mengutip dari beberapa sumber, berikut jenis tarian Betawi yang khas dan unik:

1. Tari Cokek

Tari cokek merupakan tarian yang berasal dari budaya Betawi tempo dulu. Saat ini, tarian ini diiringi dengan musik orkestra.

Tarian ini memiliki keunikan khas dari segi budaya karena merupakan tarian adaptasi yang menggabungkan budaya Betawi dan China. Tari cokek dahulu diiringi dengan musik tradisional gambang kromong.

2. Tari Lenggang Nyai

Mengutip dari dinaskebudayaan.jakarta.go.id, tari lenggang nyai merupakan tarian kreasi baru yang diambil dari cerita rakyat Betawi. Nama 'Lenggang Nyai' berasal dari kata 'lenggang' yang berarti melenggak-lenggok, sedangkan kata 'Nyai' diambil dari kisah hidup Nyai Dasimah.

Sesuai namanya, tari Betawi ini pertama kali memang terinspirasi dari perjuangan Nyai Dasimah. Gerakan tarian ini digerakkan secara cepat dan semangat sebagai bentuk semangat Nyai Desimah.

Saksikan video pilihan berikut ini:

3. Tari Nandak Ganjen

Tari nandak ganjen merupakan tari kreasi baru dengan referensi budaya Betawi. Tarian ini diciptakan oleh Entong Sukirman, salah satu putra Bapak Kisam Jiun.

Beliau merupakan pimpinan kelompok topeng Betawi Ratna Timur di Jakarta Timur. Tarian ini adalah bentuk ungkapan sukacita dan kebebasan kaum muda.

4. Tari Ondel-Ondel

Tari ondel-ondel menjadi salah satu tarian yang cukup ikonik bagi warga Betawi yang tinggal di Jakarta. Pasalnya, tarian ini memiliki keunikan tersendiri, yaitu menari dengan iringan musik tradisional dengan menggunakan kostum boneka besar yang disebut ondel-ondel.

5. Tari Zapin Betawi

Mengutip dari kikomunal-indonesia.dgip.go.id, tari zapin Betawi atau tari japin Betawi merupakan tarian gabungan dari tarian Melayu yang dipengaruhi budaya Arab. Oleh karena itu, beberapa penari biasanya mengenakan kerudung. Tarian ini bersifat edukatif, sehingga digemari oleh banyak orang.

(Resla Aknaita Chak)