Liputan6.com, Wonosobo - Jika tengah berada di wilayah Kabupaten Wonosobo, Anda bisa mencoba menikmati pemandangan matahari terbit di Desa Sembungan, Kejajar, Dieng, Wonosobo dari ketinggian 2.263 mdpl atau biasa dikenal dengan kawasan pegunungan bernama Bukit Sikunir.
Jika ingin menikmati sunrise di Sikunir, Anda bisa membuat rencana datang ke lokasi ini dengan menghindari datang pada bulan-bulan musim penghujan mulai Desember hingga Februari.
Karena, ketika musim hujan datang, Anda akan sulit naik ke puncak karena bebatuan sangat licin dan dipastikan tidak mendapatkan view atau pemandangan yang diharapkan yakni muncul matahari dari balik gunung.
Advertisement
Disarankan untuk kamu yang hendak ke Bukit Sikunir, bermalam di sekitar daerah Titik 0 Dieng, di sana terdapat banyak vila dan penginapan dengan variasi harga.
Baca Juga
Pada hari kerja, Anda bisa mendapatkan rate harga vila mulai dari Rp400-Rp600 ribu per malam yang bisa ditempati untuk satu keluarga maksimal 6 orang. Namun, jangan berharap mendapatkan harga serupa ketika weekend atau musim liburan harga bisa mencapai 1 juta per malam.
Setelah mendapatkan penginapan, sekitar pukul 03.00 pagi, Anda sudah bisa menuju Bukit Sikunir dengan mengendarai mobil atau jeep yang disewakan di wilayah tersebut. Kurang lebih perjalanan 40 menit Anda akan tiba di pintu masuk Bukit Sikunir dengan membayar tiket masuk sebesar Rp15 ribu per orang.
Tidak jauh dari pintu masuk, Anda akan memasuki kawasan parkir, dan Anda bisa memulai pendakian menuju puncak Bukit Sikunir. Untuk pemula, anda bisa menaiki 800 anak tangga menuju Bukit Sikunir dalam waktu 1 jam 30 menit, namun ketika kamu sudah terbiasa mendaki gunung anda, cukup membutuhkan waktu 1 jam untuk tiba di puncak.
Negeri di Atas Awan
Selama mendaki bukit Sikunir, Anda akan tiba di pos 1. Biasanya akan ada masyarakat yang berjualan di sana, atau pendaki yang mendirikan tenda di sana. Setibanya di puncak Bukit Sikunir, Anda akan merasakan dingin hingga 10 derajat Celsius ketika malam harinya hujan, dan 15-20 derajat Celsius ketika cerah.
Meski dalam suhu udara sangat dingin dan kelelahan, Anda akan diberikan pemandangan indah muncul sebuah bola besar bercahaya atau matahari pagi dari balik gunung di seberang Bukit Sikunir. Anda juga akan melihat pemandangan megahnya Gunung Sindoro berdampingan dangan Gunung Kembang, dan juga Gunung Sumbing.
Bahkan, tidak jauh dari ketiga gunung itu, Anda juga bisa melihat Gunung Merbabu, Gunung Merapi, dan Gunung Ungaran yang menjulang tinggi. Pendakian puncak Bukit Sikunir juga dibuka untuk umum, tak sedikit anak-anak dan ibu-ibu yang menaiki bukit tersebut untuk mendapatkan pemandangan pagi yang indah.
Sesuai dengan sebutan yang disemakan untuk dataran tinggi Dieng adalah negeri di atas awan, dari Bukit Sunir pun anda bisa menikmati pemandangan awan dan keindahan gunung-gunung yang ada di Pulau Jawa itu.
Ketika Anda turun dari puncak Bukit Sikunir, Anda akan menemukan rumah-rumah warga dan juga toko oleh-oleh khas daerah tersebut. Oleh-oleh khas wilayah tersebut adalah carica semacam manisan dari buah pala, dengan merogoh kocek Rp50 ribu, Anda sudah bisa membawa oleh-oleh khas Bukit Sikunir untuk handai taulan di rumah.
Ajeng Gita, salah satu pengunjung asal Banyuwangi yang mendaki puncak Bukit Sikunir mengaku senang bisa melihat pemandangan gunung-gunung megah di Pulau Jawa dan juga menikmati sunrise yang malu-malu muncul, lantaran ia datang ketika kabut menutupi sunrise pada pagi itu.
"Pemandangannya bagus banget, bisa liat banyak gunung dari sini (Bukit Sikunir). Meski agak kecewa karena kabut dan tidak bisa menikmati sunrise seutuhnya, ada sunrisenya tapi malu-malu," katanya ditemui di puncak Bukit Sikunir.
Di sisi lain, Priyo warga Magelang yang usai mendaki Bukit Sikunir menyebut jika tidak hujan disarankan untuk mulai berangkat ke lokasi desa Bukit Sikunir jam 3 pagi dan memulai ke puncak sekitar pukul 4 pagi.
"Untuk mendapatkan golden sunrise berangkat jam 3 pagi, itu kalau malamnya tidak hujan. Suhu di Bukit Sikunir bisa mencapai 10 derajat Celsius," ucap dia.
Advertisement