Isra Miraj 2023, Tanggal Pelaksanaan dan Makna Peringatannya

Seperti diketahui peringatan Isra Miraj tahun ini jatuh pada tanggal 18 Februari 2023 atau 27 Rajab. Hal tersebut berdasarkan dari SKB atau Surat Keputusan Bersama tiga Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 08 Mar 2023, 11:19 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2023, 13:50 WIB
Ilustrasi Isra Miraj
Ilustrasi Isra Miraj. (Photo Copyright by Freepik)

Liputan6.com, Bandung - Peringatan Isra Miraj tahun ini jatuh pada 18 Februari 2023 atau 27 Rajab. Hal tersebut berdasarkan dari SKB atau Surat Keputusan Bersama tiga Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023.

Adapun peringatan Isra Miraj 2023 juga termasuk dalam hari libur nasional dan merupakan tanggal merah. Tentunya peringatan ini menjadi peringatan yang sangat penting oleh umat muslim salah satunya umat muslim di Indonesia.

Isra Miraj sendiri merupakan sebuah peristiwa agung yaitu Allah SWT memberikan keistimewaan kepada Nabi Muhammad SAW untuk melaksanakan perjalanan mulia bersama malaikat Jibril. Di mana perjalanan ini merupakan perjalanan dari Masjidil Haram Makkah menuju Masjidil Aqsha Palestina.

Kemudian dilanjutkan dari Masjidil Aqsha menuju Sidratul Muntaha untuk menghadap Allah SWT. Adapun sebagaimana firman Allah dalam surat Al Isra Ayat 1:

 سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ 

Artinya: “Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjid Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kedepannya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat”.

 


Makna Isra Miraj

[Bintang] Isra Miraj
Ilustrasi Isra Miraj. (via. officeholidays.com)

Ada beberapa makna penting yang dapat kita ambil dan ketahui dari peristiwa Isra Miraj. Berikut ini di antaranya mengutip dari jatim.nu.or.id dalam Sirh Nabawaiyah: ‘Irdlu Waqai’ wa Tahlil Ihdats, Juz 1 halaman 209:

1. Kemuliaan serta Keistimewaan Nabi Muhammad SAW

Seperti diketahui Nabi Muhammad SAW baru mengalami banyak sekali hal yang menyedihkan seperti wafatnya Sayyidah Khadijah sebagai istri tercintanya serta wafatnya pamannya Abu Thalib yang melindunginya dari kekejaman kaum Quraisy. Allah SWT pun ingin menguatkan hati Nabi dengan melihat secara langsung kebesaran Allah SWT sehingga hati Nabi bisa semakin mantap serta teguh dalam menyebarkan agama Islam.

2. Kewajiban dari Salat lima waktu

Dijelaskan bahwa Nabi melakukan Isra Miraj dengan ruh dan jasadnya sebagai mukjizat sehingga menjadi sebuah keharusan bagi setiap muslim untuk menghadap (mi’raj) kepada Allah SWT lima kali sehari dengan jiwa serta hati yang khusyu karena seseorang akan merasa diawasi oleh Allah SWT.

3. Membela perjuangan agama

Seperti kita ketahui pada Isra Miraj terdapat dua masjid yang disebutkan yaitu Masjidil Haram dan Masjidil Aqsha. Dimana memberikan pengajaran bagi kita bahwa Masjidil Aqsha merupakan bagian dari tempat suci umat Islam sehingga harus membela masjid tersebut dan sekelilingnya sama halnya seperti membela perjuangan agama.

4. Perjalanan pertama luar angkasa

Dalam sejarahnya perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha hingga Sidratul Muntaha merupakan perjalanan pertama manusia di dunia menuju luar angkasa serta perjalanan kembali menuju bumi dengan selamat. Sehingga menjadi pengajaran penting bagi umat Muslim agar mandiri, belajar, serta bangkit, dan meningkatan kemampuan tidak hanya agama, tetapi juga berbagai hal salah satunya sains.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya