Liputan6.com, Pekanbaru - Kapolda Jambi Inspektur Jenderal Rusdi Hartono yang mengalami kecelakaan helikopter dirujuk ke Rumah Sakit Polri Keramat Jati, Jakarta. Kapolda Jambi diantar sejumlah pejabat Polri, termasuk Kapolda Riau Inspektur Jenderal Mohammad Iqbal.
Iqbal bersama sejumlah pejabat Polda Riau mengantarkan Irjen Rusdi Hartono di Bandara Sultan Thaha Saifuddin, sekitar pukul 14.20 WIB. Iqbal dan Rusdi merupakan satu angkatan di Akademi Kepolisian.
Advertisement
Baca Juga
"Teman satu kamar saya ini (sewaktu pendidikan)," kata Iqbal, Rabu (22/2/2023).
Iqbal mengajak masyarakat mendoakan Irjen Rusdi Hartono. Begitu juga dengan Briptu Muhardi Aditya, ajudan Rusdi, yang juga dirujuk ke Jakarta karena keretakan pada otak akibat helikopter kecelakaan itu.
"Mari kita doakan agar Allah Subhanahu wa Ta'ala memudahkan, melancarkan proses medis selanjutnya semakin cepat sembuh, dan kembali bertugas demi masyarakat, bangsa dan negara," imbuh Iqbal.
Irjen Rusdi Hartono dan Briptu Muhardi Aditya berangkat ke Jakarta menggunakan Pesawat Hawker 800 XPI. Keduanya lepas landas dari Bandara Sultan Thaha Saifuddin sekitar pukul 14.20 WIB.
Sebelum dirujuk, Iqbal sempat menjenguk Rusdi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi. Rusdi tak kuasa menahan tangis saat bertemu dengan teman seangkatan sekaligus satu kamarnya itu sewaktu pendidikan.
Iqbal memberikan semangat kepada Rusdi atas musibah tersebut. Iqbal juga menyampaikan salam teman seangkatan 1991 Akademi Kepolisian ke Rusdi.
Di balik selimut perawatan, Rusdi mengucapkan terima kasih diberi semangat. Apalagi Iqbal datang dari Riau yang jaraknya ke Jambi tidak dekat.
"Nggak, nggak, deket kok, ini kewajiban sesama saudara menjenguk, melihat, memberi semangat," imbuh Iqbal disambut ucapan terima kasih Rusdi.
Â
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Ditarik Keluar
Iqbal mengajak Rusdi bercerita soal kecelakaan tersebut. Iqbal bertanya bagaimana kondisi sebelum helikopter mendarat darurat di perbukitan hutan termasuk soal safety belt, apakah sempat dibuka sebelum jatuh.
Rusdi bercerita suasana saat itu kacau. Rusdi mengaku tidak tahu siapa yang membuka sabuk pengaman, termasuk bagaimana dia keluar dari helikopter.
"Keluar (heli) pun saya ditarik, ada yang narik saya, karena keluar sendiri saya sudah tidak bisa," ucapnya.
Iqbal juga sempat menanyakan kondisi Rusdi saat ditarik pakai tandu menggunakan hoist atau katrol dari helikopter penyelamatan. Apakah Rusdi sadar, termasuk kondisi tandu yang berputar-putar saat ditarik ke atas helikopter.
"Sadar tidak mas? kan muter-muter itu?" tanya Irjen Iqbal lagi didampingi Kabid Humas Polda Riau Komisaris Besar Sunarto.
"Sadar, saya pikir, wah lepas nih lepas nih," ucap Rusdi.
Setelah dari kamar perawatan Rusdi, Iqbal dan rombongan berkunjung ke ruang perawatan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi Komisaris Besar Andri Ananta Yudistira.
Andri Ananta tentu tak asing bagi Iqbal. Andri pernah menjadi Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau. Andri juga pernah menjadi Kapolres Kampar dan Kota Dumai di Riau.
Usai dari kamar Andri, Iqbal membesuk korban lainnya. Mulai dari Direktur Polisi Air dan Udara Polda Jambi Komisaris Besar Michael Mumbunan, Koordinator Sekretariat Pribadi Pimpinan Polda Jambi Komisaris Ayani dan lainnya.
Advertisement