Preman Berkedok Debt Collector Teror hingga Ancam Bunuh Sopir Clara Shinta

Sopor dari Selebgram sekaligus TikToker Clara Shinta mengaku diteror hingga diancam akan dibunuh oleh debt collector yang hendak merampas mobil.

oleh Udin AS diperbarui 24 Feb 2023, 16:00 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2023, 16:00 WIB
7 Orang Debt Collector yang Tarik Mobil Seleb TikTok Clara Shinta dan Maki Polisi di Jaksel Jadi Tersangka
Polda Metro Jaya menetapkan tujuh orang sebagai tersangka terkait viral debt collector menarik mobil seleb TikTok Clara Shinta dan memaki polisi di Jakarta Selatan. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta - Sopir dari Selebgram sekaligus TikToker Clara Shinta mengaku diteror hingga diancam akan dibunuh oleh debt collector yang hendak merampas mobil.

Hal itu berdasarkan pemeriksaan polisi terhadap sopor Clara atas tindak lanjut kasus perampasan mobil yang dilakukan debt collector hingga hingga bentak anggota polisi.

“(Debt collector) Sebelumnya bertemu dengan sopirnya dulu, kemudian tiba-tiba merampas kunci mobil ini, dan menurut keterangan sopir, pelaku ini mengancam ‘saya bunuh kamu’,” ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi dikutip dari PMJ News.

Setelah berhasil merampas kunci mobil, para preman berkedok debt collector itu menghampiri Clara Shinta hingga terjadi perdebatan.

Sebab, Clara Shinta ingin memastikan jika debt collector itu memiliki surat tugas.

“Terjadi perdebatan untuk menunjukkan dokumen surat tugas dan sebagainya, yang sebagai persyaratan dalam penarikan,” tutur Hengki.

Perdebatan antara dua pihak tersebut semakin memanas shingga datanglah satu anggota Bhabinkamtibmas, Aiptu Evin Susanto yang mencoba menengahi permasalahan itu.

Aiptu Evin Susanto menyarankan untuk menyelesaikannya di polsek terdekat. Namun, pihak debt collector menolak hingga membentaknya.

“Kemudian dicoba ditengahi oleh Bhabinkamtibmas yang memang sedang bertugas di sana, yang salah satu tugasnya adalah melaksanakan problem solving, sebagai problem solver antara masyarakat. Dan memang terjadi hal seperti itu (berusaha) didamaikan, justru diadakan perlawanan oleh kelompok (debt collector) itu,” jelasnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya