Liputan6.com, Bogor - Longsor yang terjadi di tebing penahan tanah (TPT) Jalan RE Sumantadiredja di area jalur rel KM 2+6/7 antara Stasiun Paledang dan Batu Tulis, mengganggu operasional perjalanan KA Pangrango lintas Bogor - Sukabumi. PT KAI Daop 1 Jakarta melalui siaran tertulisnya mengucapkan permohonan maaf atas gangguan terebut.
"Untuk hari ini Rabu seluruh perjalanan KA Pangrango lintas Bogor - Sukabumi (PP) dibatalkan," kata Humas Daop 1 KAI Eva Khaerunisa kepada Liputan6.com, Rabu (15/3/2023).
Baca Juga
Eva menjelaskan, calon pengguna yang sudah membeli tiket dapat melakukan proses pembatalan dengan penggantian biaya tiket 100 persen di Stasiun Bogor/Paledang dan Sukabumi dan stasiun lainnya.
Advertisement
Proses pembatalan dapat dilakukan hingga 7 hari ke depan dan calon pengguna yang terdampak pembatalan perjalanan KA Pangrango untuk sementara waktu dapat beralih ke moda transportasi lain.
"Upaya perbaikan jalur rel yang terdampak longsor dan cuaca ekstrim tersebut saat ini terus dilakukan seluruh tim Daop 1 Jakarta," katanya.
Sebelumnya, tebing penahan tanah (TPT) Jalan RE Sumantadiredja dikabarkan longsor saat pengerjaan beton tebing tersebut yang akan menjadi benteng akses ke jalan bawah tanah rel Stasiun Batutulis untuk menghindari kecelakaan dan gangguan lalu lintas di jalur kereta.
"Kabarnya memang sedang ada proses pembangunan juga di situ, rencana pengerjaan jalan. Tapi nanti kita pastikan bersama forum lalu lintas di sana dan pemerintah daerah," kata Kasatlantas Polresta Bogor Kota Kompol Galih Apria.
Galih menyampaikan, laporan sementara, longsor terjadi pada bagian yang dicor atau bangunan tebing yang merosot ke bawah.
Longsor terjadi pada pukul 9.30 WIB di Jalan Sumantadireja di Kelurahan Lawanggintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat.
Longsor Proyek
Longsoran TPT Jalan Sumantadiredja, pada Selasa petang ini, sekitar 20 meter mengalami longsor, selebar lebih 15 meter. Garis pembatas tampak di pinggir jalan sepanjang longsoran sekitar 50 meter.
Dalam suasana hujan deras pada pukul 18.00 WIB hingga mulai mereda pada pukul 18.30 WIB ini lalu lintas kendaraan tetap ramai lancar.
Sementara, tebing kini telah ditutup terpal agar air hujan tidak langsung mengenai tanah longsor. Hal ini untuk menghindari longsor susulan.
Yana, seorang warga mengaku tidak melihat kejadian longsor, namun demikian, dia mengatakan memang sedang ada pengerjaan jalan bawah tanah di sekitar lokasi.
Nantinya kendaraan yang saat ini turun tajam di Jalan Sumantadiredja hingga ke Stasiun Batutulis dikabarkan rencananya akan dibelokkan ke jalan bawah tanah, sehingga tidak melalui rel kereta.
"Jadi nanti keluar di bawah rel yang mau ke arah Cipaku," ujarnya.
Advertisement