Gubernur Gorontalo Minta Pejabat dan Keluarga Tak Pamer Harta di Medsos

Belajar dari kasus ini, penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer meminta pejabat di lingkungan pemerintah provinsi tidak pamer kekayaan di media sosial.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 16 Mar 2023, 11:00 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2023, 11:00 WIB
Penjagub Hamka Hendra Noer
Penjagub Hamka Hendra Noer saat melantik pejabat. Foto: Humas (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Gorontalo - Gaya hedonisme pejabat negara yang tren akhir-akhir ini membuat publik enggan percaya dengan pemerintah. Tidak hanya pejabat, anak pejabat juga memperlihatkan hal yang sama.

Belajar dari kasus ini, penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer meminta pejabat di lingkungan pemerintah provinsi tidak pamer kekayaan di media sosial. Penegasan itu disampaikannya saat melantik 227 pejabat bertempat di Bele li Mbui.

Hamka mengatakan, kekayaan pejabat akhir-akhir ini menjadi sorotan yang dinilai melukai kepercayaan publik. Pejabat harus mampu hidup sederhana dan mengedepankan empati terhadap kesulitan warga.

"Saya menegaskan kepada kita semua, termasuk para pejabat yang dilantik saat ini, untuk menjauhkan diri dari sifat hedonisme serta arogan dalam menjalankan tugas kedinasan," kata Hamka.

"ASN Pemprov Gorontalo harus memiliki rasa empati terhadap situasi dan kondisi masyarakat kita saat ini,” ujarnya.

Staf Ahli Menpora RI itu menuturkan, gaya hidup hedon tidak saja berasal dari pejabat tetapi juga bisa melalui suami, istri, dan anak anak. Keluarga terdekat diminta untuk mengontrol diri supaya tidak terjadi hal-hal yang justru akan merugikan diri dan pemerintah.

"Saya ingin kasih gambaran, tolong kontrol istri-istri kita. Bapak-bapak ini kan pasti jarang main sosmed, kebanyakan ibu-ibu. Tolong ya, kurangi ibu-ibu main sosmed yang tidak penting," tegasnya.

"Live di medsos pamer, apalagi, tolong jangan. Saya katakan sekali lagi jangan. Ini menjadi penekanan Pak Presiden dan Mendagri juga," imbuhnya.

Penggunaan medsos juga diminta untuk dibatasi khususnya dalam hal unggahan dan postingan berbau politik. ASN diminta bersikap netral dan tidak terlibat politik praktis jelang pemilu dan pilkada serentak tahun 2024.

"Apalagi menjelang tahun pemilu, mari sama-sama kita jaga netralitas. ASN dilarang keras terjun ke politik praktis," ia menandaskan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak juga video pilihan berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya