Liputan6.com, Gorontalo - Gaya hedonisme pejabat negara yang tren akhir-akhir ini membuat publik enggan percaya dengan pemerintah. Tidak hanya pejabat, anak pejabat juga memperlihatkan hal yang sama.
Belajar dari kasus ini, penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer meminta pejabat di lingkungan pemerintah provinsi tidak pamer kekayaan di media sosial. Penegasan itu disampaikannya saat melantik 227 pejabat bertempat di Bele li Mbui.
Advertisement
Baca Juga
Hamka mengatakan, kekayaan pejabat akhir-akhir ini menjadi sorotan yang dinilai melukai kepercayaan publik. Pejabat harus mampu hidup sederhana dan mengedepankan empati terhadap kesulitan warga.
"Saya menegaskan kepada kita semua, termasuk para pejabat yang dilantik saat ini, untuk menjauhkan diri dari sifat hedonisme serta arogan dalam menjalankan tugas kedinasan," kata Hamka.
"ASN Pemprov Gorontalo harus memiliki rasa empati terhadap situasi dan kondisi masyarakat kita saat ini,” ujarnya.
Staf Ahli Menpora RI itu menuturkan, gaya hidup hedon tidak saja berasal dari pejabat tetapi juga bisa melalui suami, istri, dan anak anak. Keluarga terdekat diminta untuk mengontrol diri supaya tidak terjadi hal-hal yang justru akan merugikan diri dan pemerintah.
"Saya ingin kasih gambaran, tolong kontrol istri-istri kita. Bapak-bapak ini kan pasti jarang main sosmed, kebanyakan ibu-ibu. Tolong ya, kurangi ibu-ibu main sosmed yang tidak penting," tegasnya.
"Live di medsos pamer, apalagi, tolong jangan. Saya katakan sekali lagi jangan. Ini menjadi penekanan Pak Presiden dan Mendagri juga," imbuhnya.
Penggunaan medsos juga diminta untuk dibatasi khususnya dalam hal unggahan dan postingan berbau politik. ASN diminta bersikap netral dan tidak terlibat politik praktis jelang pemilu dan pilkada serentak tahun 2024.
"Apalagi menjelang tahun pemilu, mari sama-sama kita jaga netralitas. ASN dilarang keras terjun ke politik praktis," ia menandaskan.