Musisi Legendaris Nomo Koeswoyo Meninggal Dunia, Simak Profilnya Berikut

Salah satu musisi legendaris Indonesia Nomo Koeswoyo dikabarkan meninggal dunia. Nomo Koeswoyo dikabarkan meninggal, Rabu (15/3/2023) malam pada usianya yang ke-85 tahun.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 16 Mar 2023, 15:34 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2023, 15:29 WIB
Nomo Koeswoyo. (instagram.com/official.sarikoeswoyo)
Nomo Koeswoyo. (instagram.com/official.sarikoeswoyo)

Liputan6.com, Bandung - Salah satu musisi legendaris Indonesia Nomo Koeswoyo yang dikenal sebagai salah satu personel dari band Koes Bersaudara dikabarkan meninggal dunia. Nomo Koeswoyo dikabarkan meninggal, Rabu (15/3/2023) malam, pada usianya yang ke-85 tahun.

Kabar duka ini pun turut dibagikan oleh keluarga Nomo Koeswoyo melalui putrinya Chicha Koeswoyo. Saat ini, ayahnya tersebut akan disemayamkan di rumah duka yang berlokasi di Jakarta Selatan.

Sari Koeswoyo melalui media sosial Instagram-nya juga turut memberikan informasi kabar duka tersebut. Ia menjelaskan jika almarhum Nomo Koeswoyo meninggal dunia di Magelang.

"Telah berpulang ke rahmatullah Ayahanda kami, Kakak, Pakde, Paklek, Akung kami, Koesnomo Koeswoyo Bin Koeswoyo pada Rabu, 15 Maret 2023, pukul 19:30 WIB Di Magelang," tulisnya di akun @official.sarikoeswoyo.

Profil Nomo Koeswoyo

Nomo Koeswoyo merupakan kelahiran 21 Januari 1938 di Tuban, Jawa Timur. Ia adalah seorang musisi legendaris yang tergabung dalam grup legenda Koes Bersaudara. Nomo mempunyai istri bernama Fatimah Francisca dan mempunyai tiga orang anak.

Anak-anaknya bernama Chicha Koeswoyo, Hellen Koeswoyo, dan Reza Wicaksono Koeswoyo. Kariernya dalam dunia musik berawal dari grup bersama saudara-saudara kandungnya yaitu Jon Koeswoyo, Tonny Koeswoyo, Yon Koeswoyo, dan Yok Koeswoyo.

Sebelumnya, band ini sudah berdiri dengan empat anggota. Namun, Nomo saat itu belum mahir bermain alat musik.

Ia pun akhirnya belajar terlebih dahulu dan berhasil bergabung dengan grup ini secara perdana pada 1962.

Band ini menjadi band legendaris dan sangat populer pada saat itu. Bahkan, di rezim Orde Lama Soekarno pada 1965, band ini sempat dipenjara. Hal tersebut dikarenakan dinilai terlalu kebarat-baratan dan saat itu sangat dilarang keras.

Nomo pun sempat keluar dari grup karena masih kesulitan dari segi ekonominya dan bekerja menjadi pebisnis.

Pada awal 1973, ia pun mendirikan grup No Koes yang dimana tidak ada saudara-saudaranya dan band ini juga cukup eksis dengan merilis album dengan genre pop, dangdut, hingga Jawa.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya