Liputan6.com, Bandung - Saat ini coinbase tengah ramai menjadi pembicaraan publik di mana-mana. Coinbase sendiri ternyata sebuah nama perusahaan yang bergerak dalam bidang pertukaran kripto dan berlokasi di Amerika Serikat.
Para nasabah pengguna Coinbase mempercayakan perusahaan ini dalam melakukan pertukaran kripto karena sudah sangat terpercaya. Meskipun begitu layanan dari Coinbase saat ini belum bisa digunakan di Indonesia.
Baca Juga
Adapun baru-baru ini Coinbase memutuskan untuk menangguhkan perdagangan stablecoin Binance USD (BUSD). Kabar ini pun sudah diumumkan di media sosial resmi mereka dan penangguhan dimulai 13 Maret 2023.
Advertisement
Apa Itu Coinbase?
Meskipun di Indonesia tidak bisa diakses perusahaan Coinbase ini sudah menjadi perusahaan pertukaran kripto yang terpercaya. Adapun melansir dari situs resminya perusahaan ini menjadi sebuah platform dalam membeli, menjual, mentransfer, serta menyimpan mata uang kripto.
Kehadiran Coinbase menjadi sebuah platform perdagangan yang menjadi wadah atau dompet mata uang kripto. Pembuat Coinbase sendiri didirikan oleh Brian Amstrong dan Fred Ehrsam dimana Brian dulu seorang mantan engineer Airbnb dan Fred mantan trader di bank investasi AS Goldman Sachs.
Perusahaan ini semakin populer di kalangan masyarakat terutama setelah tren kripto semakin berkembang. Tak hanya itu penggunanya juga dapat membeli mata uang kripto tersebut dengan rekening bank ataupun debit card.
Tak hanya sebagai wadah untuk pertukaran Kripto saja Coinbase juga bisa membantu para investor dalam mempelajari jenis-jenis dari Kripto. Bahkan, juga dapat melihat nilai aset Kripto yang dimiliki nasabah tersebut setiap saat.
Perusahaan ini tidak hanya mempunyai website resmi saja, tetapi juga menawarkan aplikasi pada nasabahnya. Aplikasi tersebut dapat diunduh baik menggunakan ponsel berbasis iOS ataupun android.