Bagaimana Persepsi Masyarakat New York Terhadap Indonesia?

Masyarakat New York terkenal dengan kesibukan karena berada di kota Amerika. Kesibukan yang begitu padat ini membuat mahasiswa Yogyakarta meneliti bagaimana persepsi masyarakat New York terhadap Indonesia. Hasilnya?

oleh Yanuar H diperbarui 20 Mar 2023, 00:00 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2023, 00:00 WIB
Mudik Thanksgiving di Amerika
Wisatawan mengantre untuk melewati pos pemeriksaan keamanan di Bandara Internasional John F. Kennedy, New York, Rabu (21/11). Masyarakat Amerika mulai bergegas pulang ke kampung halamannya alias mudik untuk merayakan Thanksgiving Day. (AP/Mark Lennihan)

Liputan6.com, Yogyakarta - Mahasiswa program studi Hubungan Internasional di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Sandy Prayogi meneliti persepsi masyarakat New York terhadap sektor politik, ekonomi dan sosial budaya di Indonesia. Penelitian dilakukan selama magang empat bulan di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) New York. 

“Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa citra Indonesia di kalangan masyarakat yang tinggal di New York itu sangat baik, di mana berdasarkan analisis data yang saya lakukan, Indonesia mendapatkan nilai 4.47 dari skala 5 dengan kategori indeks sebesar 89.31 atau dapat dikatakan baik sekali,” ungkap Sandy saat dihubungi pada Sabtu (18/3). 

Hasil dari penelitiannya ini ia menganggap persepsi yang baik dari masyarakat New York ini bisa menjadi input bagi Indonesia untuk mengetahui minat masyarakat New York dalam mengunjungi Indonesia. 

“Jadi kita dapat mengetahui bahwa Indonesia itu dikenal oleh masyarakat asing, baik itu dari sisi pariwisata, politik maupun ekonomi,” ujarnya. 

Sandy mengaku senang dapat magang di KJRI New York, karena memiliki pengalaman di salah satu KJRI tersibuk. 

“Selama empat bulan magang di KJRI New York, saya ditempatkan di tiga fungsi yang berbeda yaitu fungsi ekonomi, fungsi penerangan dan sosial budaya serta di fungsi konsuler,” imbuhnya. 

Selain menjadi KJRI tersibuk, KJRI New York sering mengadakan even yang dapat menambah wawasan.

 “Ini membuat saya lebih mengetahui budaya dari Indonesia maupun negara lain,” pungkas Sandy. 

Penanggung jawab dari program magang HI UMY untuk KJRI dan KBRI, Nur Azizah, menyampaikan bahwa program magang ini untuk meningkatkan kualitas mahasiswa agar dapat bekerja dengan baik. 

“Maka dari itu, kami senantiasa mendorong mahasiswa untuk mengikuti program magang, termasuk di instansi luar negeri seperti KJRI dan KBRI,” ujarnya. 

Nur menambahkan prodi HI UMY selalu meningkatkan kualitas dari program magang, mengingat program magang internasional ini sudah diadakan semenjak beberapa tahun lalu. 

“Harapannya, para peserta magang ini nantinya akan memiliki tingkat keterserapan tenaga kerja yang tinggi, mengingat mereka sudah pernah mempunyai pengalaman kerja secara langsung yang akan menjadi kelebihan tersendiri bagi mereka,” ujarnya tentang mashasiswanya yang magang di luar negeri dan meneliti tentang persepsi masyarakat New York. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya