Kondisi Polisi yang Tertembus Proyektil saat Polres Jeneponto Diserang OTK

Bripka Mus Mulyadi saat ini telah menjalani operasi usai tertembak di perut hingga tembus.

oleh Fauzan diperbarui 28 Apr 2023, 00:30 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2023, 00:30 WIB
Bripka Mus Mulyadi tertembak di perut saat Polres Jeneponto diserang OTK (Liputan6.com/Istimewa)
Bripka Mus Mulyadi tertembak di perut saat Polres Jeneponto diserang OTK (Liputan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Makassar - Seorang anggota polisi bernama Bripka Mus Mulyadi tertembak di perut saat insiden penyerangan Polres Jeneponto yang terjadi pada Kamis (27/4/2023) dini hari. Polisi yang bertugas di Satuan Reserse Kriminal Polres Jeneponto itu kini telah menjalani operasi di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. 

Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Setyo Boedu Moempoeni Harso membenarkan ihwal kejadian tersebut. Dia mengatakan bahwa tembakan tersebut menembus perut Bripka Mus Mulyadi. 

"Anggota Polres Jeneponto, yang bersangkutan berada di sekitar polres mengalami luka tembak di perut, kemudian tembus," kata Setyo Boedi saat konferensi pers di Makodam XIV Hasanuddin, Kamis (27/4/2023) malam. 

Dia menjelaskan Bripka Mus Mulyadi saat ini telah menjalani operasi bedah di RS Bhayangkara Makassar. Anggota Satreskrim Polres Jeneponto itu saat ini tengah dalam masa observasi selama dua sampai tiga hari. 

"Saat ini sedang menjalani perawatan, sudah melalui proses oprasi dan saat ini sedang masa observasi 2 sampai 3 hari. Kita sama-sama berdoa mudah-mudahan terselamatkan dan bisa menjadi baik," ucapnya. 

Setyo Boedi juga memastikan bahwa pihaknya tengah menyelidiki untuk mengungkap siapa yang menembak Bripa Mus Muliyadi. Pusat Laboratorium Forensik yang bekerja sama dengan Satreskrim Polres Jeneponto tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

"Kemudian tetap kami tadi menurunkan tim forensik dan Reskrim untuk cek TKP dan mengetahui pengembangan kasus tersebut. Ini tentu secara profesional kita akan melihat itu diawali dengan tempat kejadian, kemudian melihat bukti-bukti adanya kejadian itu pada korban," jelasnya. 

Hingga saat ini, lanjutnya, pihak kepolisian belum menemukan proyektil yang menembus perut Bripka Mus Mulyadi. Jika nantinya proyektil tersebut telah ditemukan, maka akan langsung dilakukan uji balistik. 

"Untuk sementara proyektilmya tidak ditemukan, saat ini tim masih bekerja di Jeneponto. Belum laporan ke saya, apakah sudah ditemukan atau belum. Saat ini masih olah TKP," jelasnya. 

Tertembak di Perut

Penyerangan Mapolres Jeneponto
Mapolres Jeneponto yang ada di Jalan Sultan Hasanuddin, Empoang, Kabupaten Jeneponto, diserang sekelompok orang pada Kamis dini hari. (Liputan6.com/ Fauzan)

Seorang anggota polisi berinisial MM terkena luka tembak dibagian perut. Saat ini, polisi berpangkat Bripka itu tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. 

"Ada satu anggota terkena luka tembak di perut. Dia sudah dilarikan ke RS," ucap Komang. 

Berdasarkan informasi yang diterima Liputan6.com, penyerangan itu dilakukan dengan cara melempar batu dan bom molotov ke dalam area Mapolres Jeneponto. Diperkirakan ada 100 orang yang terlibat dalam aksi penyerangan tersebut. 

Akibatnya sejumlah bangunan di Mapolres Jeneponto rusak. Di antaranya pintu dan jendela kaca ruang Propam Polres Jeneponto, kaca jendela ruang SKCK Satuan Intelkam Polres Jeneponto dan ruang identifikasi Satuan Reserse Kriminal Polres Jeneponto juga rusak. 

Saat ini pihak kepolisian tengah menyelidiki kejadian ini dan telah memasang police line di sekitar lokasi kejadian.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya