Holat, Sajian Istimewa dari Sumatra Utara yang Punya Segudang Manfaat untuk Kesehatan

Bagi masyarakat Tapanuli Selatan, holat merupakan sajian istimewa yang dapat menambah nafsu makan.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 20 Jun 2023, 04:00 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2023, 04:00 WIB
Ikan Mas - Vania
Ilustrasi Ikan Mas/https://unsplash.com/Karlina Maslina

Liputan6.com, Medan - Masyarakat etnis Sipirok Angkola di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatra Utara, memiliki salah satu kuliner yang disebut holat. Kuliner khas ini menggunakan ikan mas sebagai bahan utamanya.

Ikan mas tersebut diolah dengan cara dibakar. Sajian ini juga dicampur dengan aneka racikan bumbu khusus.

Mengutip dari warisanbudaya.kemdikbud.go.id, holat diracik dengan bumbu berupa irisan kulit kayu balakka. Bumbu tersebut hanya ada di hutan Tapanuli Selatan.

Namun, jika irisan kulit kayu balakka tak ditemukan, masyarakat biasanya menggantinya dengan santan. Dahulu, holat menjadi sajian khas untuk raja-raja di Tapanuli Selatan.

Racikan bumbu-bumbu pada holat membuat sajian ini tergolong khas dan istimewa. Holat memiliki kuah yang terasa sedikit kelat atau sepat karena pengaruh pakat dan kulit kayu balakka.

Selain itu, proses pembuatan yang masih sangat tradisional juga membuat sajian ini menjadi istimewa. Selain irisan kulit kayu balakka, holat juga membutuhkan aneka bumbu lainnya, seperti jeruk nipis, bawang merah, bawang batak, bawang putih, kunyit halus, andaliman, serta garam.

Proses pengolahannya dimulai dari membersihkan ikan mas dan melumurinya dengan perasan jeruk nipis. Adapun bumbu-bumbu lainnya dihaluskan untuk kemudian dilumurkan ke ikan mas.

Selanjutnya, ikan diolah dengan cara dibakar atau dimasak dengan santan. Bagi masyarakat Tapanuli Selatan, holat merupakan sajian istimewa yang dapat menambah nafsu makan.

Selain itu, holat juga memiliki khasiat baik untuk menyembuhkan berbagai penyakit, seperti darah tinggi, asam urat, asam lambung, rematik, malaria, dan penyakit lainnya. Tak heran jika sajian ini cukup digemari oleh masyarakat Tapanuli Selatan.

 

Penulis: Resla Aknaita Chak

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya