Tembakan Pistol Bubarkan Pesta Sabu di Siak, 1 Pelaku Kritis di Rumah Sakit

Polisi di Kabupaten Siak menembak terduga pengedar sabu karena menyerang menggunakan senjata tajam saat digrebek di rumah kosong.

oleh M Syukur diperbarui 12 Jul 2023, 04:00 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2023, 04:00 WIB
Pengedar sabu yang ditembak personel Polsek Koto Gasib, Kabupaten Siak, saat dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau.
Pengedar sabu yang ditembak personel Polsek Koto Gasib, Kabupaten Siak, saat dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Sebuah rumah kosong di Dusun Tanjung Sari, Kampung Empang Pandan, digrebek personel Unit Reserse Kriminal Polsek Koto Gasib, Kabupaten Siak. Orang di rumah itu berhamburan karena diduga tengah pesta sabu.

Polisi terpaksa mengeluarkan tembakan karena seorang pelaku melawan. Pelaku berinisial AS yang diduga pengedar narkoba menyerang polisi menggunakan senjata tajam.

Kepala Polres Siak Ajun Komisaris Besar Ronald Atmaja menjelaskan, pengedar sabu ditembak itu sudah lama menjadi buronan polisi. Tindak tanduknya mengedarkan sabu di perkampungan itu sudah lama tercium.

"Sejumlah barang bukti diduga sabu disita, terduga pelaku masih di rumah sakit karena ditembak," kata Ronald, Selasa siang, 11 Juli 2023.

Terpisah, Kapolsek Koto Gasib Inspektur Satu Budiman menjelaskan, rumah kosong itu dilaporkan sering menjadi lokasi pesta sabu. Rumah itu milik seorang warga dan saat kejadian ada sejumlah orang di dalamnya.

"Tiga orang berhasil kabur, diduga ikut pesta sabu bersama pelaku AS," ujar Budiman.

Polisi sebelum menembak AS sempat mengarahkan tembakan ke udara. Langkah AS tak berhenti menyerang petugas menggunakan pisau sehingga kakinya ditembak.

"AS dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau, kasus ini sudah dikoordinasikan dengan Polres untuk mengejar pelaku kabur," ucap Budiman.

Dalam kasus ini, petugas menyita satu paket sabu, alat hisap sabu, dua pak klip bening, kaca pirex, timbangan digital, korek api gas dan senjata tajam.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya