Aksi 10 Tahanan di Pekanbaru Bongkar Kloset Polsek, Tembus ke Septictank

10 tahanan Polsek Rumbai kabur dengan cara membongkar kloset kemudian masuk ke tanah hingga tembus ke septictank di luar bangunan.

oleh Syukur diperbarui 21 Agu 2023, 11:00 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2023, 11:00 WIB
10 tahanan Polsek Rumbai yang melarikan diri saat dihadirkan di Polresta Pekanbaru.
10 tahanan Polsek Rumbai yang melarikan diri saat dihadirkan di Polresta Pekanbaru. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Sebanyak 10 tahanan Polsek Rumbai yang kabur beberapa waktu lalu akhirnya ditangkap tim khusus Polda Riau dan Polresta Pekanbaru. Ide lari sel pada 9 Agustus 2023 itu muncul dari tahanan bernama Amir Ambon.

Kepala Polresta Pekanbaru Komisaris Besar Jefri Ronald Parulian Siregar menjelaskan, Amir dan tahanan lainnya beraksi pada dini hari. Mereka tidak menjebol sel ataupun terali di Polsek.

Amir dan tahanan lainnya membongkar kloset di toilet tahanan. Selanjutnya mereka menggali hingga sampai ke septictank yang tak jauh dari dinding Polsek sebelah luar.

"Mereka menggali menggunakan piring melamin yang biasa digunakan sebagai tempat makanan tahanan," ujar Jefri, Minggu petang, 20 Agustus 2023.

Penggalian ini tak berlangsung lama, hanya hitungan beberapa jam. Rencana tahanan melarikan diri ini juga dirancang beberapa jam sebelumnya.

"Petugas tahu setelah mengeceknya sekitar pukul 05.00 WIB," ucap Jefri.

Saat kejadian, ruangan sel Polsek Rumbai bukannya tanpa penjagaan. Petugas piket jaga tahanan ada di luar sel tapi tidak mengetahui aksi kilat yang dilakukan Amir serta rekan-rekannya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Ini:


Propam Turun Tangan

Terkait tindakan internal terhadap petugas jaga, Jefri menyatakan saat ini sedang didalami oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Riau.

"Ditangani oleh Propam, nanti bisa dikonfirmasi ke sana," ucap Jefri.

Jefri menjelaskan, penangkapan tahanan ini membutuhkan waktu 10 hari. Penangkapan dilakukan setelah tim khusus mengumpulkan berbagai informasi di lapangan.

"Ini merupakan hasil kerja personel menangkap kembali, upaya dilakukan semaksimal mungkin sehingga 10 orang ini dapat kembali," kata Jefri.

Jefri menjelaskan, penangkapan terakhir dilakukan pada dini hari di Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis. Semuanya sudah dibawa ke Polresta untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya