Doa agar Turun Hujan Berikut dengan Artinya

Pada saat musim kemarau salah satu upaya agar terhindar dari kekeringan dengan berdoa kepada Allah SWT untuk meminta turunnya hujan.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 22 Sep 2023, 14:10 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2023, 14:10 WIB
Bacaan Doa Turun Hujan
Ilustrasi Hujan Credit: unsplash.com/Osman

Liputan6.com, Bandung - Beberapa wilayah di Indonesia saat ini masih memasuki musim kemarau yang menyebabkan beberapa lokasi mengalami kekeringan. Sedangkan, musim penghujan biasanya turun di antara Oktober atau November.

Adapun saat ini musim hujan turun tidak menentu terutama dengan adanya perubahan cuaca ekstrem akibat dari pemanasan di bumi.

Meskipun begitu, kita juga dianjurkan untuk terus berdoa kepada Allah SWT salah satunya berdoa turun hujan.

Perlu diketahui, hujan termasuk anugerah dari Allah SWT yang mempunyai banyak manfaat. Melalui artikel ini berikut beberapa doa-doa yang bisa dibacakan agar turun hujan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bacaan Doa Agar Turun Hujan

Ilustrasi doa, Islami, Muslim. (Photo by Masjid MABA on Unsplash)
Ilustrasi doa, Islami, Muslim. (Photo by Masjid MABA on Unsplash)

Mengutip dari Nu Online, terdapat doa-doa yang bisa dibacakan oleh kita untuk meminta turun hujan kepada Allah SWT. Adapun doa-doa ini juga doa yang dibacakan oleh Nabi Muhammad ketika meminta hujan.

1. Doa yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud.

Berikut ini adalah doa yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dan berisi permintaan hujan yang menyuburkan, tidak membahayakan, serta bermanfaat:

اللهمَّ اسْقِنَا غَيْثًا مُغِيْثًا مَرِيْئًا مَرِيْعًا, نَافِعًا غَيْرَ ضَارٍّ، عَاجِلًا غَيْرَ أٰجِلٍ

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami, hujan yang lebat merata, mengairi, menyuburkan, bermanfaat tanpa mencelakakan, segera tanpa ditunda.” (Imam Abu Bakr al-Thurthusyi, al-Du’a al-Ma’tsurat wa Adabuhu wa Ma Yajibu ala al-Da’i Ittiba’uhu wa Ijtinabuhu, Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 2002, h. 174).

2. Doa yang dipanjatkan karena permintaan seorang Badui

Doa kedua adalah doa yang dipanjatkan karena permintaan seorang Badui, Ia Sowan kepada Rasulullah mengeluhkan bahwa binatang ternaknya banyak yang mati. Selain itu anak-anak juga tidak pernah kenyang karena kelangkaan susu untuk diminum.

Rasulullah pun berdiri di atas mimbar, bertahmid dan memuji Allah. Ia berdoa dengan doa berikut ini:

اللهمّ اسْقِنَا غَيْثًا مُغِيْثًا سَرِيْعًا مَرِيْعًا غَدَقًا طَبَقًا، عَاجِلًا غَيْرَ رَائِفٍ، نَافِعًا غَيْرَ ضَارٍّ تَمْلَأُ بِهِ الضَّرْعُ، وَيَنْبُتُ بِهِ الزَّرْعُ وَتُحْيِي بِهِ الْأَرْضُ بَعْدَ مَوْتِهَا وَكَذَلِكَ تُخْرِجُوْنَ

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami, hujan yang merata segera, menyuburkan, lebat, merata, segera tanpa keterlambatan, bermanfaat tanpa bahaya. Hujan yang dapat memenuhkan ambing (kantong kelenjar) susu binatang ternak, yang menumbuhkan tanaman, yang menghidupkan tanah setelah mati (karena kekeringan).” (Imam Abu Bakr al-Thurthusyi, al-Du’a al-Ma’tsurat wa Adabuhu wa Ma Yajibu’ala al-Da’i Ittiba’uhu wa Ijtinabuhu, 2002, h. 174).

3. Doa yang diriwayatkan oleh Imam bin Anas

Berikut ini adalah doa yang diriwayatkan oleh Imam bin Anas dimana doa tersebut berisi permintaan diturunkannya hujan untuk hamba-hamba Allah, dan binatang-binatang ciptaan-Nya, serta dihidupkannya kembali negeri yang sebelumnya mati karena kekeringan:

اللهمَّ اسْقِ عِبَادَكَ وَبَهَائِمَكَ وَانْشُرْ رَحْمَتَكَ وَأَحْيِ بَلَدَكَ الْمَيِّتَ

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan kepada hamba-hamba-Mu dan binatang-binatang (ciptaan)-Mu, sebarkanlah rahmat-Mu dan hidupkanlah negeri-Mu yang sebelumnya mati.” (Imam Abu Bakr al-Thurthusyi, al-Du’a al-Ma’tsurat wa Adabuhu wa Ma Yajibu ala al-Da’i Ittiba’uhu wa Ijtinabuhu, 2002, h. 176).

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya