Liputan6.com, Medan Perjalanan politik jelang Pemilu 2024 dinilai sangat dinamis. Perubahan arah politik dan koalisi berlangsung cepat ditandai dengan peta dukungan calon presiden.
Begitu juga dinamika politik yang ada tidak membuat Partai Demokrat di Sumatera Utara (Sumut) pesimis menjadi pertai pemenang di provinsi ini.
"Kami menilai, warga Sumut sangat melek dalam politik," kata Ketua DPD Demokrat Sumut, Lokot Nasution, dalam diskusi rutin dengan kalangan jurnalis di Democratif Cafe, Kantor DPD Demokrat Sumut, Jalan Sudirman, Kota Medan, Jumat (29/9/2023).
Advertisement
Baca Juga
"Maka dari itu, perubahan-perubahan yang terjadi, termasuk arah koalisi kami yang sebelumnya bersama PKS dan kini bergabung mendukung Prabowo akan bisa dipahami dengan sangat jernih oleh masyarakat,” sambungnya.
Lokot tidak membantah, hampir setahun bekerja sama PKS dan Nasdem, dalam koalisi perubahan namun kemudian keluar dari koalisi, itu akan membuat banyak tudingan negatif kepada Demokrat.
Meskipun hal itu sudah dijelaskan dengan sangat detail oleh Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Diskusi rutin dengan rekan-rekan jurnalis ini yang menjadi bagian dari upaya kami untuk mendapat masukan terkait perkembangan isu politik yang terjadi di masyarakat," Lokot menuturkan.
"Kami siap dikoreksi terkait kebijakan kami dan diberi masukan," lanjutnya, didampingi Sekretaris, Yudha Johansyah, Kepala Bakomstrada, Chairil Huda, dan Kepala BPPM, Imam Akbar, serta pengurus lainnya.
Pegang Teguh Komitmen
Ditegaskan Lokot Nasution, hingga saat ini Partai Demokrat masih akan tetap memegang teguh komitmen membawa perubahan dan perbaikan untuk Indonesia.
Komitmen itu mereka tetap gaungkan meskipun bergabung dengan koalisi pendukung Prabowo Subianto.
"Perubahan menjadi hal yang harus terus berlangsung dinamis. Dan itu yang akan terus kita bawa dalam koalisi pendukung Prabowo," ungkapnya.
Menjawab pertanyaan mengenai potensi menurunnya suara Demokrat usai memutuskan mendukung Prabowo, Lokot menegaskan Demokrat justru semakin naik dan berada pada posisi ketiga secara nasional.
"Hasil survei Indonesia Polling Stations atau IPS, kita (Demokrat) naik ke nomor tiga secara nasional, di angka 10,6 persen atau naik sekitar tiga persen dari tahun sebelumnya," bebernya.
Advertisement