Prediksi BMKG: Kemarau Masih Melanda Sulut 1 Bulan Lagi

Bila di sebagian besar kabupaten dan kota di Sulut dalam kondisi musim kemarau, maka agak berbeda dengan Kabupaten Bolmong Selatan yang saat ini memasuki musim hujan.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 07 Okt 2023, 00:00 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2023, 00:00 WIB
Kekeringan Sawah
Penetapan status siaga bencana kekeringan di Provinsi Banten diakibat musim kemarau berkepanjangan sebagai dampak dari fenomena El Nino. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Manado - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan awal musim hujan di wilayah Sulut pada awal November 2023. Artinya, masih selama lebih kurang 1 bulan lagi musim kemarau masih melanda Sulut.

"Saat ini musim kemarau masih berlangsung dan diperkirakan awal musim hujannya di Dasarian I bulan November," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Minahasa Utara, Chandra Buana, Kamis (5/10/2023).

Bila di sebagian besar kabupaten dan kota di Sulut dalam kondisi musim kemarau, maka agak berbeda dengan Kabupaten Bolmong Selatan yang saat ini memasuki musim hujan.

"Agak berbeda memang untuk zona musim di Kabupaten Bolmong Selatan. Kalau daerah lain kemarau, di sana musim hujan," ujarnya.

Mengingat masih dalam kondisi musim kemarau selama Oktober ini, warga diharapkan berhati-hati dan mengantisipasi bahaya kebakaran.

Bagi petani yang hendak membuka lahan pertanian, dia mengimbau tidak melakukan pembakaran lahan dengan cara membakar.

Begitupun dengan pola konsumsi air, Chandra mengimbau masyarakat agar berhemat dalam penggunaan air selama musim kemarau berlangsung agar ketersediaan air bisa terjaga.

"Kami pun mengimbau masyarakat terus membersihkan drainase atau selokan, terus dirawat, sehingga saat musim hujan tiba tidak terjadi sumbatan yang dapat menyebabkan banjir," ujarnya.

Musim kemarau yang terjadi sejak bulan Juli telah menyebabkan kekeringan di beberapa wilayah. Bahkan sejumlah tidak diguyur hujan hingga lebih dari 31 hari.

Selain mulai krisis air, sejumlah areal hutan dan lahan tak luput dari bencana kebakaran seperti di kawasan hutan lindung Gunung Soputan, Kabupaten Minahasa Tenggara.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya