Korban Jiwa Tabrakan Kereta di Cicalengka Bertambah Jadi 4 Orang

Sebanyak empat orang dilaporkan meninggal akibat tabrakan kereta api (KA) Turangga dengan Commuterline Bandung Raya.

oleh Arie Nugraha diperbarui 05 Jan 2024, 13:19 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2024, 13:19 WIB
Evakuasi Korban Kecelakaan Kereta Cicalengka
Tim SAR bekerja di lokasi kecelakaan kereta api di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, Jumat (5/1/2024). Tim Rescue Basarnas Bandung tengah melaksanakan evakuasi terhadap korban kecelakaan Kereta Api Indonesia (KAI) yang melibatkan KA Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung dan Commuterline Bandung Raya di km 181+700. (TIMUR MATAHARI/AFP)

Liputan6.com, Bandung - Sebanyak empat orang dilaporkan meninggal akibat tabrakan kereta api (KA) Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung dengan Commuter Line Bandung Raya, Jumat pagi (5/1/2024), pukul 6.30 WIB, di jalur petak stasiun Cicalengka-Haurpugur Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Keempat korban meninggal dunia antara lain masinis, asisten masinis, pramugara, dan Polsuska.

Menurut EVP of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji, dari total penumpang KA Turangga sebanyak 287 orang dan KA Commuterline sebanyak 191 penumpang, ada sekitar 22 penumpang yang luka ringan dan telah dibawa ke Rumah Sakit terdekat, untuk mendapat perawatan.

"Perawatan di RSUD Cicalengka 18 orang, RS Edelweis dua orang dan RS AMC dua orang," ujar Agus dalam keterangan tertulisnya, Bandung, Jumat (5/1/2024).

Agus mengatakan, para penumpang yang selamat dan telah dievakuasi, langsung dibawa ke stasiun terdekat untuk melanjutkan perjalanan menggunakan transportasi yang disediakan KAI.

Agus menyebutkan KAI sangat berduka dan menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya empat petugas KA, terdiri dari masinis, asisten masinis, pramugara dan Polsuska, akibat peristiwa tabrakan antara KA Turangga relasi Surabaya Gubeng – Bandung, dan Commuterline Bandung Raya.

"Kami sangat berduka atas meninggalnya sejumlah petugas KA akibat kecelakaan tersebut. Kami sangat mengapresiasi jasa mereka yang telah berkontribusi terhadap perusahaan," ucap Agus.

Untuk mengatasi perjalanan sejumlah rangkaian KA lainnya yang akan melintas di jalur tersebut, Agus menuturkan KAI tengah melakukan upaya rekayasa pola operasi berupa jalan memutar dan pengalihan menggunakan angkutan lain.

Saat ini, seluruh tim PT KAI beserta TNI dan Polri, Basarnas, DJKA, KNKT dan pihak-pihak lain sedang melakukan upaya penanganan kecelakaan kedua kereta tersebut.

Pada awal keterangannya, Agus menegaskan langkah KAI selanjutnya usai evaksuai adalah melakukan perbaikan jalur rel yang mengalami kerusakan.

"Jalur rel antara Haurpugur – Cicalengka untuk sementara tidak dapat dilalui akibat kecelakaan tersebut. KAI saat ini sedang berusaha melakukan upaya evakuasi kepada para penumpang di dua KA yang mengalami musibah tersebut," kata Agus.

Agus mengatakan bagi perjalanan sejumlah KA yang akan melintas di wilayah Haurpugur – Cicalengka, KAI akan melakukan upaya rekayasa pola operasi berupa jalan memutar dan pengalihan menggunakan angkutan lain.

Agus menjelaskan KAI juga akan melakukan investigasi bersama KNKT untuk mengetahui penyebab kecelakaan.

"PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya pelayanan akibat peristiwa Kecelakaan Kereta Api (KKA) antara KA Turangga relasi Surabaya Gubeng – Bandung dan Commuter Line Bandung Raya di km 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur – Stasiun Cicalengka pada Jumat (5/1) pukul 06.03 WIB," ujar Agus. 

Nugraha

6 RS Disiagakan Pemerintah Jabar

 

Pemerintah Jawa Barat (Jabar) menyiagakan enam rumah sakit terdekat usai terjadinya tabrakan di jalur petak stasiun Cicalengka-Haurpugur antara kereta api (KA) Turangga relasi Surabaya Gubeng – Bandung dan Commuter Line Bandung Raya pada pukul 6.30 WIB.

Menurut Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat  Bey Machmudin, sebanyak 287 penumpang KA Turangga dan 191 penumpang Commuter Line Bandung Raya dinyatakan selamat. Namun seorang pramugara KA wafat.

"Dan kami dibawah Kadinkes (Kepada Dinas Kesehatan) telap menyiapkan enam rumah sakit yaitu RSUD Cicalengka, Puskesmas Cicalengka, Puskesmas Rancaekek, Rumah Sakit AMC, Rumah Sakit Harapan Keluarga dan Rumah Sakit RSKK," ujar Bey, Bandung, Jumat, 5 Januari 2024. 

Bey menambahkan dari seluruh penumpang dua KA yang tabrakan itu, sebanyak 24 mengalami luka ringan. 

Mereka kini tengah dirawat di RSUD Cicalengka, dua orang di Puskesmas Cicalengka dan dua orang lagi di RSKK. 

"Sedangkan petugas pramugara KA wafat saat mendapatkan pertolongan medis di rumah sakit," kata Bey.

Lintas instansi saat ini tengah melakukan evaksuai rangkaian dua KA yang tabrakan tersebut. Sedangkan untuk pemicu kecelakaan tengah menunggu hasil dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)

 

 

Kronologi Awal Tabrakan

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kronologi awal kecelakan KKA PLB 65A (Turangga) dengan KA 350 (CL Bandung Raya).

1. Jam 05.46 WIB PPKP Menetapkan Persilangan Ka 350 (CL Bandung Raya) dengan Plb 65 (Turangga) di Stasiun Haurpugur ke PPKA Cicalengka. 

2. Jam 05.49 WIB PPKA Cicalengka meminta aman blok ke Haurpugur menggunakan telepon antar stasiun, tetapi tidak diangkat, tetapi diberikan aman blok untuk Plb 65A (Turangga).

3. Jam 05.55 WIB Ppka Haurpugur, setelah melihat arah Panah blok Ke Cicalengka aman (Ppka Haurpugur) dan Pemberangkatan KA 350 05.56 WIB tepat. Setelah memberangkatkan belum laporan ke PPKP.

4. Jam 06.01 WIB PPKA Cicalengka melaporkan lewat Radio WS untuk Plb 65A (Turangga) langsung Cicalengka.

5. Jam 06.03 WIB menerima laporan ASP Plb 65A (Turangga) terjadi KKA dengan KA 350 (CL Bandung Raya). di Km 181+700.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya