Usai Debat Kedua, Anies Baswedan Sosok yang Paling Banyak Disorot dan Dikritik di Medsos

Sosok Anies Baswedan yang paling banyak disorot sebenarnya paling banyak dikritik.

oleh Kartika diperbarui 09 Jan 2024, 07:17 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2024, 07:17 WIB
Pasca Debat Kedua, Anies Baswedan Sosok yang Paling Banyak Disorot dan Dikritik di Medsos
Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, capres nomor 1 Anies Baswedan, dan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat debat capres ketiga yang digelar KPU pada Minggu (7/1/2024) di Istora, Senayan, Jakarta. (Tangkapan Layar YouTube KPU RI)

Liputan6.com, Jakarta Debat Capres (Calon Presiden) yang kedua telah berlangsung Minggu (8/1/2024). Meski debat yang berlangsung sekitar tiga jam tersebut sudah berakhir, tetapi perbincangan soal debat capres masih ramai di media sosial, baik Youtube, TikTok, dan media sosial lainnya.

Perbincangan soal isi debat bahkan sudah dimulai saat debat baru berlangsung selepas magrib pada Minggu kemarin.

Lembaga riset pasar Continuum pun memaparkan tangkapan big data yang ada di media sosial saat dan pada saat selesai debat kemarin.

Analis Big Data Continuum Maisie Sagita memaparkan sosok yang paling populer dan disorot saat debat capres kemarin adalah capres nomor urut 1, Anies Baswedan. "Anies menjadi yang paling populer dengan mendominasi 45,7% percakapan di media sosial," jelasnya.

Continuum yang menjadi lembaga riset di bawah naungan Instute for Development of Economic and Finance (Indef) ini mencatat rata-rata proporsi sorotan di media sosial yakni TikTok dan Youtube untuk Anies Baswedan adalah 45,7%, Prabowo Subianto 36,8%, dan Ganjar Pranowo 17,6%. Angka ini bersumber dari 37.768 komentar di Youtube, 13.576 komentar di Tiktok, dan 52.979 tweet di X/Twitter.

"Kalau sosok Anies Baswedan banyak disorot di media sosial Youtube, sedangkan Prabowo banyak disorot di media sosial TikTok, dan capres Ganjar antara Tiktok dan Youtube kurang lebih sama," kata Maisie.

Hal ini sesuai dengan tangkapan big data yakni Anies mendominasi percakapan di media sosial Youtube, Prabowo di TikTok, dan Ganjar di Twitter.

Lebih lanjut, dia menambahkan dari sisi sentimen justru Anies yang mendapat banyak sorotan sebenarnya paling banyak mendapat kritikan dibanding capres nomor urut dua, Prabowo dan capres nomor urut tiga, Ganjar. Hal ini terlihat dari positivity rate di media sosial TikTok dan Youtube Di mana Anies mendapat angka hanya 47,9% sementara Prabowo 61,6% dan Ganjar 81,7%.

Topik Perbincangan Positif dan Negatif Tiap Capres

Adapun topik perbincangan positif soal Anies antara lain; Anies memang cerdas dengan 67,94% komentar warganet, Indonesia menuju perubahan 18,23%, dan penjelasan Anies tenang dan berbobot 13,83%. "Dia dipandang cerdas dan penjelasan tenang dan berbobot, dan bisa membawa Indonesia menuju perubahan," tambahnya.

Sebaliknya perbincangan negatif soal Anies adalah terlalu banyak janji manis, tanpa aksi nyata 59,35%, serang untuk jatuhkan lawan 15,02%, serang dengan nyinyir 10,62%, tukang adu domba 7,03%, tidak punya etika 5,36%, dan data Anies salah 2,44%. "Netizen menilai serangan Anies ini tidak beretika, menjatuhkan lawan dan adu domba," ungkapnya.

Sementara untuk Ganjar dinilai sebagai sosok yang menguasai tema debat dilihat dari jawabannya yang terlihat cerdas. Netizen juga memuji jawaban ganjar cerdas yakni sebanyak 30,85% warganet, pilih yang jujur 28,07%, dukung Indonesia yang sejahtera 18,27%, penyampaiannya tenang dan tegas 13,81%, dan Ganjar menguasai tema debat 8,99%.

Adapun sisi negatif yang disorot dari Ganjar adalah debat harus beretika, jangan menjatuhkan dengan 25,01%, asal ngomong saja 21,89%, jangan memojokkan paslon lain 20,98%, ngurus Jateng dulu saja gagal 17,80%, jawaban Ganjar enggak nyambung 7,97%, dan Ganjar terhasut Anies 6,34%.

"Sama seperti Anies, strategi Ganjar yang menyerang paslon lain juga mendapat sorotan. Serangannya dinilai tidak beretika dan hanya bertujuan untuk menjatuhkan lawan," tambah dia.

Terakhir, untuk Prabowo topik perbincangan positifnya adalah menyangkut; pemimpin yang tegas dan santun dengan 35,52%, dukung Prabowo 30,64%, jawaban Prabowo paling masuk akal 13,52%, kerja nyata Prabowo terlihat 11,04%, dan data rahasia tidak boleh dibuka ke publik 9,29%.

"Keteguhan Prabowo tidak mau buka data di publik ini diapresiasi netizen karena memang ada data rahasia yang enggak boleh dibuka ke publik," tambah dia.

Adapun topik perbincangan negatif Prabowo adalah terlihat emosian 48,76%, kelihatan siapa yang bicara tanpa data 25,54%, jangan serang pribadi 10,38%, ngeles atau jawaban kurang menjawab 7,10%, jangan antikritik 3,75%, jangan ambil kekayaan Indonesia 2,72%, dan terlalu berambisi 1,76%.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya