Liputan6.com, Serang - Relawan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka diminta tidak tersulut emosinya dengan provokasi yang mereka terima, dari pihak manapun. Mereka diwajibkan menciptakan iklim demokrasi dan pemilu damai hingga riang gembira, serta menghindari politik pecah belah bangsa.
Baca Juga
Advertisement
"Agar tidak terpancing, tidak meladeni pihak mengajak berkonflik dan kita fokus mensosialisasikan ke masyarakat agar memilih Pak Prabowo dan Mas Gibran," ujar Haris Rusly Moti, Komandan TKN Golf, di Graha Mahesa, Kota Serang, Banten, Selasa, (09/01/2024).
Sejumlah provokasi hingga serangan yang diterima simpatisan maupun relawan Prabowo-Gibran, seperti penembakkan di Sampang hingga menggeber-geber knalpot brong di Pati Jawa Tengah maupun Sulawesi Utara.
Moti sangat mengapresiasi atas kinerja relawan yang terus mensosialisasikan Prabowo-Gibran hingga ke perkampungan diseluruh Indonesia. Karenanya, meski berbeda pilihan, persatuan dan kesatuan bangsa harus dijaga dengan baik.
"Seperti di Boyolali, itu kan bagaimana memprovokasi supaya terjadi konflik benturan antara masyarakat dengan TNI, kami himbau kepada seluruh komunitas relawan tidak terpancing. Kasus yang sama juga di Sulawesi Utara, dengan memainkan knalpot dan segala macem, kami harapkan pilpres nanti itu benar-benar pilpres yang damai, karena kita semua Indonesia," terangnya.
Target Raih 70 Persen Suara
Khusus di Banten, Moti berpesan untuk memenangkan Prabowo-Gibran diangka 70 persen. Karena dalam dua kali pilpres, provinsi di ujung barat Pulau Jawa itu selalu menjadi lumbung suara Prabowo Subianto.
Jika Pilpres berlangsung satu putaran, menurut Moti, akan menghemat anggaran negara. Sehingga bisa digunakan untuk membangun negara maupun mensubsidi kepentingan masyarakat.
"Ada empat kelompok yang mendukung, pertama relawan Pak Prabowo, kedua relawan Mas Gibran, ketiga relawan nya Pak Jokowi, ke empat relawan yang punya afiliasi ke partai politik," jelasnya.
Advertisement