Ayah Bocah Hanyut di Lampung: Dia Sering Menangis saat Ditinggal

Seminggu sebelum kejadian, ayah bocah yang hanyut di saluran air mempunyai firasat aneh. Korban sering menangis saat ditinggal kerja dan tidak mau jauh dari sang ayah.

oleh Ardi Munthe diperbarui 11 Jan 2024, 03:00 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2024, 03:00 WIB
Kedua orang tua bocah hanyut saat menunjukkan foto korban. Foto : (Istimewa)
Kedua orang tua bocah hanyut saat menunjukkan foto korban. Foto : (Istimewa)

Liputan6.com, Lampung - Mudayanto, ayah MN (2,5) korban hanyut di saluran air Perumahan Griya Kencana, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung mempunyai firasat aneh seminggu sebelum kejadian. Muda -sapaan akrabnya- menyatakan bahwa putranya sempat menunjukkan gelagat yang tak biasa. Sejak satu minggu sebelum kejadian, MN kerap menangis tak ingin ditinggalkan saat sang ayah pergi bekerja.

"Kalau firasat sudah seminggu ini dia enggak mau ditinggal sama saya. Sampai nangis-nangis, teriak-teriak kalau mau ditinggal kerja," kata Muda kepada wartawan, Selasa (9/1/2023). 

Muda tampak sangat terpukul atas kejadian yang dialami oleh anak bungsunya tersebut. Dia menyatakan telah ikhlas dengan musibah menimpa anak laki-lakinya itu, yang belum juga ditemukan, pada Selasa (9/1/2024) malam.

"Saya sudah ikhlas, memang sudah takdirnya," ucapnya.  

Namun demikian, Muda berharap, Tim SAR gabungan bisa terus melakukan pencarian hingga anaknya yang hilang terbawa arus itu bisa ditemukan.

"Saya berharap warga dan Tim SAR gabungan bisa melakukan pencarian sampai menemukan jasad anak saya," kata Muda. 

Sebelumnya, bocah laki-laki berinisial MN (2,5) dilaporkan hanyut terbawa arus di saluran air saat main hujan bersama sang ibu di Perumahan Griya Kencana, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung, pada Senin (8/1/2024).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya