Liputan6.com, Flores Timur - Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengeluarkan lava pijar sejauh 2 kilometer dari pusat erupsi, pada Minggu malam (14/1/2024), sekitar pukul 19.00 WIT.
Kepala Balai Pengamatan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Geologi Nusa Tenggara (NTT-NTB), Arios Ghele Raja, mengatakan lelehan lava pijar dengan perkiraan suhu 700° celcius itu tergolong lambat.
Berdasarkan hasil pemantauan visual, guguran lava ke arah timur laut atau ke Desa Nurabelen, Kecamatan Ile Bura. Meski begitu, wilayah itu masih aman karena jaraknya jauh dengan permukiman.
Advertisement
"Kami sudah cek kesana dan itu aliran lava. Dia bergerak agak lambat dengan perkiraan 2 kilometer," katanya, Senin 15 Januari 2024.
Ia menjelaskan, kecepatan aliran lava sangat bergantung pada kekentalan lava itu sendiri. Sementara awan panas guguran akibat dari pemanasan kuba lava di atas puncak dan terjadi guguran.
Pantauan Gunung Lewotobi Laki-Laki dari lokasi galian C di Desa Nurabelen, aliran lava warna merah menyala semakin jauh ke arah timur laut.
Pemandangan wajah gunung jelas terlihat saat malam hari. Kepulan vulkanik berubah merah membuat Gunung Lewotobi Laki-Laki seperti terbakar api dengan suhu yang sangat tinggi.
Warga pengungsi di Desa Riangrita, Kecamatan Ile Bura mengaku merasakan panasnya suhu akibat awan panas tersebut.
Status Awas (Level IV)
Sampai hari ini, Gunung Lewotobi Laki-Laki masih terus erupsi. Kepala PVMBG Hendra Gunawan mengatakan, kolom letusan abu vulkanik hari ini, Senin siang (15/1/2024), pukul 13.21 Wita, teramati setinggi 1.500 meter ke arah utara.
"Gunung Lewotobi Laki-Laki saat ini masih berstatus Level IV atau Awas, yang merupakan status tertinggi gunung api dan mengindikasikan erupsi atau letusan dapat mengancam pemukiman di sekitar gunung api tersebut," kata Hendra.
Sejak 1 hingga 15 Januari 2024 PVMBG mencatat Gunung Lewotobi Laki-laki telah mengalami letusan sebanyak 25 kali dan menempatkan gunung itu pada posisi pertama sebagai gunung api paling banyak meletus tahun ini.
Gunung Lewotobi yang memiliki ketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut tersebut adalah gunung berapi kembar yang terletak di bagian tenggara Pulau Flores.
Gunung api aktif tersebut terdiri dari dua puncak yaitu Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Lewotobi Perempuan.
PVMBG memantau secara visual dan instrumental dari pos pengamatan yang berlokasi di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, NTT.
Advertisement