Liputan6.com, Bandung - Film horor Indonesia berjudul “Kereta Berdarah” telah resmi tayang di seluruh bioskop Indonesia sejak Kamis (1/2/2024). Film ini merupakan film horor yang mengangkat perjalanan mistis penuh teror.
Kereta Berdarah merupakan film yang disutradarai oleh Rizal Mantovani seorang sutradara ternama yang pernah menggarap film 5 Cm, The Chanting, hingga Adagium. Ceritanya sendiri ditulis oleh Erwanto Alphadullah.
Erwanto dikenal sebagai penulis film populer Mangkujiwo (2020) hingga Di Ambang Kematian (2023). Berdurasi 1 jam 43 menit film ini bisa disaksikan oleh penonton berusia 17 tahun ke atas.
Advertisement
Sementara itu film Kereta Berdara diperankan oleh aktor dan artis populer seperti Putri Ayudya, Zara Leola, Hana Malasan, Kiki Narendra, Yama Carlos, Fadly Faisal, hingga Ruth Marini.
Film ini mempunyai latar belakang di sebuah kereta yang diselimuti dengan peristiwa mistis sekaligus teror. Melansir dari trailernya film ini menampilkan beberapa adegan mengerikan yang bisa membawa penonton kepada suasana mencekam.
Melansir dari IMDb, Hana Malasan akan berperan sebagai karakter bernama Purnama yang baru sembuh dari penyakit kanker. Kemudian Zara Leola akan berperan sebagai karakter bernama Kembang merupakan adik dari Purnama.
Sementara itu, Fadly Faisal akan berperan sebagai karakter bernama Tekun ia adalah seorang prama kereta. Adapun Putri Ayudya akan berperan sebagai karakter bernama Ramla seorang penumpang misterius di kereta tersebut.
Sinopsis Kereta Berdarah
Menceritakan tentang Purnama (Hana Malasan) yang mengajak adiknya bernama Kembang (Zara Leola) untuk berlibur ke resort alam yang baru buka di sebuah tempat terpencil. Momen liburan tersebut sebagai bentuk perayaan bagi kesembuhannya dari kanker.
Purnama dan Kembang mengunjungi resort alam tersebut menggunakan kereta wisata yang khusus melayani untuk perjalanan ke resort tersebut. Namun tanpa disangka perjalanan tersebut justru menjadi teror yang penuh misteri.
Diketahui setiap kereta melalui sebuah terowongan satu persatu gerbong tersebut hilang secara misterius. Karena hal itu, kehidupan para penumpang dan petugas kereta mulai terancam.
Sampai akhirnya Purnama, Kembang, Tekun, dan Ramla berusaha untuk memperingatkan orang-orang. Namun, peringatan yang mereka lakukan justru diabaikan dan membuat mereka harus melakukan aksi pemberontakan.
Akankah mereka selamat melalui teror misteri tersebut?
Advertisement
Daftar Pemeran Kereta Berdarah
Melansir dari IMDb berikut ini adalah daftar pemeran film Kereta Berdarah:
1. Hana Malasan sebagai Purnama.
2. Zara Leola sebagai Kembang.
3. Putri Ayudya sebagai Ramla.
4. Fadly Faisal sebagai Tekun.
5. Yama Carlos sebagai Santoso.
6. Kiki Narendra.
7. Ruth Marini.
8. Sahira Anjani.
9. Totos Rasiti.
10. Agnes Naomi.
11. Ilyas Bachtiar.
12. Ego Heriyanto.
13. Emil Kusumo.
14. Haydar Salishz.
Fakta Menarik Film Kereta Berdarah
Melalui acara konferensi pers film Kereta Berdarah berikut ini adalah beberapa fakta menarik dari film tersebut:
1. Kru film berusaha membuat kereta bergerak di studio
Proses produksi film Kereta Berdarah ternyata dilakukan di studio yang dipenuhi oleh green screen. Sang pemeran utama yaitu Hana Malasan menuturkan bahwa ia merasa terbantu dengan aksi para kru film.
Pasalnya para kru berhasil membuat kereta buatan terlihat seperti nyata dan secara detail membuat kereta tampak bergerak. Menurut Hana para kru film bekerja secara collaborative dan memandu para pemeran.
2. Ide Putri Ayudya atas perannya
Putri Ayudya menuturkan dalam film ini ia berperan sebagai karakter bernama Ramla yang diceritakan tuli. Tidak disangka karakter Ramla yang tuli tersebut merupakan ide dari Putri Ayudya.
Ide tersebut diputuskan ketika proses reading film dan Putri memberikan presentasi serta meminta izin untuk karakternya tersebut. Putri juga melalui proses tawar-tawaran terutama terkait pelafalan karakternya karena terdapat adegan berdialog.
3. Kostum Ratu Jin menggunakan akar asli
Melalui acara konferensi pers film tersebut Ruth Marini yang berperan sebagai Ratu Jin kabarnya menggunakan akar asli untuk kostumnya. Ia juga harus melalui waktu berjam-jam untuk proses riasnya.
4. Skrip ketiga yang diajukan oleh Erwanto Alphadullah
Sang penulis Erwanto Alphadullah menceritakan bahwa skrip Kereta Berdarah yang resmi digarap menjadi film merupakan skrip ketiganya. Ia harus melalui pengalaman ditolak berkali-kali dan sempat membuatnya pasrah.
Namun ternyata ketika mengajukan konsep ketiga skripnya tersebut berhasil terpilih dan digarap sampai akhirnya tayang di tahun ini.
Advertisement