Liputan6.com, Medan Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah mengerahkan tim untuk menertibkan Alat Peraga Kampanye (APK) miliknya dan Partai Golkar di beberapa ruas jalan di Kota Medan dan sekitarnya.
Hal tersebut telah dilakukan sejak Sabtu, 10 Februari 2024, hingga hari ini, Minggu (11/2/2024). Pria yang akrab disapa Ijeck ini juga mengimbau seluruh kader Partai Golkar di Sumut untuk melakukan hal yang sama.
Mengingat, 3 hari sebelum hari dan tanggal pemungutan suara adalah masa tenang. Berdasarkan jadwal Pemilu yang telah ditetapkan KPU, waktu pemungutan suara dilakukan 14 Februari 2024.
Advertisement
Baca Juga
Maka, peserta Pemilu diberikan waktu kampanye hingga 10 Februari 2024. Kemudian, mulai 11 sampai 13 Februari 2024 adalah masa tenang.
"Kita tunjukkan kalau kita peserta Pemilu yang baik dengan menertibkan sendiri alat peraga kampanye sebelum masa tenang," kata Ijeck.
Jaga Kedamaian
Tidak hanya menertibkan APK, Ijeck juga meminta kadernya untuk menjaga kedamaian jelang Pemilu, dengan tidak lagi berkampanye menyebarkan iklan atau konten di sosial media, apalagi sampai menyebar hoaks dan menebar kebencian karena beda pilihan.
"Kita jaga kondusifitas jelang pelaksanaan Pemilu dan setelahnya," harap Ijeck.
Advertisement
Polda Sumut Geser 12.908 Personel ke TPS
Sementara itu, di tempat terpisah, Polda Sumut menggelar apel pergeseran pasukan pengamanan menjelang proses pemungutan suara Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 di sejumlah wilayah di Sumut.
Apel pergeseran pasukan itu dipimpin Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, di Lapangan Mapolda Sumut, Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan, Minggu (11/2/2024).
Turut hadir dalam kegiatan itu, Pj Gubernur Sumut, Hassanudin, Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen TNI Mochammad Hasan, Wakapolda Sumut, Brigjen Pol Rony Samtana.
Turut hadir juga para pejabat utama Polda Sumut. Kapolda Agung mengatakan, dalam rangka pengamanan pemungutan suara Pemilu 2024, Polda Sumut memberangkatkan 12.908 personel.
"Tujuannya untuk mengamankan tahapan pemungutan suara di TPS kabupaten dan kota," kata Agung.
TPS di Sumut
Diungkapkan Kapolda, Provinsi Sumut memiliki 45.875 TPS. Maka dari itu Polda Sumut dalam melaksanakan pengamanan didukung Kodam I Bukit Barisan, Satpol PP, dan seluruh stakeholder pendukung lainnya.
"Pergeseran pasukan ini sebagai komitmen Polda Sumut siap melaksanakan pengamanan pemungutan suara di Sumut," ungkapnya.
"Pergeseran pasukan ini akan berantai dari Polda ke Polres, Polres ke Polsek, Polsek kemudian ke kelurahan, lalu ke TPS-TPS," ujar mantan Asops Kapolri tersebut.
Untuk pergeseran logistik Pemilu, Kapolda mengaku terus memantau dan sudah sampai di kabupaten, dan sudah digeser dari kabupaten ke kecamatan hingga kelurahan serta desa.
Advertisement
TPS Rawan
Disebutkan Agung, Polda Sumut telah mendata ada 125 TPS kategori rawan karena geografis yang berlokasi di 7 kecamatan di Kabupaten Nias Selatan (Nisel). Namun begitu semua logistik Pemilu 2024 telah dapat dikirim.
"Kita akan memastikan sampai pergeseran logistik dari TPS menuju PPK. Ini dinamikanya bermacam-macam, tetapi petugas akan siap mengawal hasil pemungutan suara dari tingkat PPK ke kabupaten hingga provinsi," sebutnya.
"Petugas akan bersiaga sampai dengan pelantikan presiden yang baru, pelantikan anggota DPR yang baru," tandasnya.