Lagi, Bandara Minangkabau Ditutup Akibat Erupsi Gunung Marapi

Sebaran abu vulkanik dapat membahayakan dan menghentikan kerja mesin pesawat terbang.

oleh Novia Harlina diperbarui 29 Feb 2024, 18:49 WIB
Diterbitkan 29 Feb 2024, 18:45 WIB
Gunung Marapi Kembali Muntahkan Material Vulkanik
Gunung Marapi memuntahkan material vulkanik dari kawahnya saat terjadi letusan di Agam, Sumatera Barat, Indonesia, Minggu, 14 Januari 2024. (AP Photo/Givo Alputra)

Liputan6.com, Padang - Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, ditutup sementara hari ini Kamis (29/2/2024) dari pukul 18.00 WIB. Penutupan dilakukan akibat dampak erupsi Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Tanah Datar dan Agam.

Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah VI Padang, Capt Megi H Helmiadi menyebut, berdasarkan pemantauan abu vulkanik akibat erupsi Marapi sampai di BIM sehingga penutupan mesti dilakukan.

"Penutupan sementara bandara ini harus dilakukan demi keselamatan, karena sebaran abu vulkanik dapat membahayakan dan menghentikan kerja mesin pesawat terbang," ujarnya, Kamis (29/2/2024).

Ia menyebut penutupan sementara dilakukan 6 jam sejak pukul 18.00 WIB dan pihaknya melakukan evaluasi serta monitoring pascapenerbitan NOTAM penutupan BIM.

Pihaknya saat ini sedang melakukan pendataan terhadap jumlah penerbangan yang terdampak akibat penutupan bandara.

Sementara informasi dari pos pemangamatan Gunung Api Marapi, pada hari ini Kamis (29/2/2024) hingga pukul 18.00 WIB terjadi tiga kali erupsi dan 42 kali embusan.

Pos pengamatan mencatat cuaca hari ini berawan, angin bertiup lemah ke arah barat daya. Asap kawah bertekanan sedang teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 400 meter di atas puncak kawah Marapi.

Diketahui erupsi Marapi terjadi sejak 3 Desember 2023, hingga hari ini erupsi atau letusan masih terjadi. Sebelumnya, penutupan bandara juga dilakukan sebanyak 3 kali yakni pada 22 Desember 2023, 5 Januari 2024, dan 19 Januari 2024.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya