Mahasiswa Sekolah Vokasi Undip Dimanjakan Jaringan

Sekolah Vokasi Undip terus menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi lain yang memiliki keunggulan spesialis.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 05 Mar 2024, 20:16 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2024, 20:16 WIB
Sekolah Vokasi Undip
Dekan Sekolah Vokasi Undip, Prof Dr Ir Budiyono MSi.

Liputan6.com, Semarang - Mahasiswa Sekolah Vokasi Undip terus dimanjakan oleh kampusnya. Bukan hanya ilmu dan pengetahuan namun juga jaringan terus dikembangkan. Tujuannya jelas, untuk mencapai indikator standar pencapaian kinerja.

Terbaru adalah penandatanganan nota kesepahaman dengan Universitas Maritim AMNI Semarang.

Menurut Dekan Sekolah Vokasi Undip, Prof Dr Ir Budiyono MSi kerjasama dilakukan terkait dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, berupa penelitian, pelatihan, dan pengembangan sumber daya manusia di bidang kemaritiman khususnya.  

''Kerjasama ini dilakukan Sekolah Vokasi Undip sesuai dengan tekad kami untuk selalu mengabdi, berkontribusi, meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia dengan melahirkan lulusan yang kompeten dan siap kerja di dunia industri,'' katanya, Selasa (5/3/2024).

Ditambahkan, kerjasama Sekolah Vokasi Undip dengan UNIMAR AMNI, misalnya diterapkan pada Program Studi (Prodi) Sarjana Terapan (D4) Manajeman dan Administrasi Logistik dan Prodi D4 Teknologi Rekayasa Konstruksi Perkapalan. Dua prodi tersebut, berkaitan dengan kemaritiman dan logistik yang ada hubungannya dengan UNIMART AMNI sebagai kampus yang konsen mencetak ahli maritim.

Mahasiswa diuntungkan karena pemahaman mendalam tentang industri logistik modern, khususnya dalam bidang jasa pengiriman barang besar, kargo, pengiriman internasional, dan transportasi terintegrasi, serta kemaritiman lainnya.

Selain itu juga menyangkut pelatihan dan training dan perolehan sertifikasi di bidang kemaritiman. Hal ini mengingat UNIMAR AMNI memiliki sembilan pelatihan yang sudah diakui Kementerian Perhubungan dan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

''Kerjasama ini mengintegrasikan teori dengan pengalaman lapangan. Dilakukan untuk saling mengisi dan meningkatkan sumber daya yang ada, bukan untuk saling bersaing,''  kata Prof Budiyono.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya