Nikmati Kelezatan Almond Crispy, Kue Kering Buatan Mahasiswa Cirebon Harga Terjangkau

Imel yang sejak memiliki kemampuan membuat olahan kue tersebut menyebutkan harga satu pack almond crispy Rp 25 ribu dengan berat 100 gram

oleh Panji Prayitno diperbarui 30 Mar 2024, 10:25 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2024, 02:21 WIB
Almond Crispy salah satu produk usaha mahasiswi asal Cirebon
Almond Crispy salah satu produk usaha mahasiswi asal Cirebon

Liputan6.com, Cirebon Kacang Almond merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang populer di dunia. Ragam olahan kacang almond menjadi salah satu pilihan kue yang banyak digemari hingga berpotensi menghasilkan cuan.

Seperti dialami pemilk Hi Bake Cirebon, Imel Alghi Dwi Agistri. Ia memanfaat kemampuannya di bidang tata boga dengan membangun usaha kecil saat duduk di bangku kuliah.

Mahasiswa jurusan Manajemen Bisnis Universitas Gunung Jati (UGJ) Cirebon itu sejak tahun 2022 membuat produk kue bernama Almond Crispy. Bahkan, Imel mengaku almond crispy buatannya tidak kalah enak dibanding produk serupa yang beredar di Cirebon.

"Kebetulan saya riset untuk produk almond crispy sendiri yang dari Cirebon belum ada. Rata-rata produksi luar Cirebon seperti Bandung. Itupun harganya terbilang mahal kalau saya ingin produk almond cripsy menyentuh semua kalangan terutama masyarakat bawah," ujar Imel, Selasa (5/3/2024).

Imel yang sejak memiliki kemampuan membuat olahan kue tersebut menyebutkan harga satu pack almond crispy Rp 25 ribu dengan berat 100 gram. Almond Crispy buatan Imel terdiri empat varian rasa yakni Coklat, Vanilla, Green Tea dan Pisang.

Imel mengaku sengaja membuat produk berkualitas dengan harga terjangkau karena ingin menyentuh ke semua kalangan. Dalam sehari, Imel mampu memproduksi 70-100 pak almond crispy.

"Kalau di luaran harga bisa diatas Rp 35 ribu dengan gramasi yang sama bahkan rasa saya berani bersaing berbeda. Selama dua tahun saya juga melengkapi persyarakat administrasi di Pemkab Cirebon dan Alhamdulillah izin sampai sertifikasi halal sudah ada," ujar Imel.

Namun demikian, era digital belum membuka peluang Imel membuka pasar di marketplace. Imel mengaku, sejauh ini, produk Almond Crispy buatannya dijual langsung.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tawaran Beasiswa

Imel bekerjasama dengan toko oleh-oleh hingga kedai kopi untuk menjual produk almond crispy. Seperti toko Daud, kedai kopi super dog, showroom batik Trusmi dan toko oleh-oleh.

"Saya pernah mencoba kirim kirim produk ke luar kota pakai ekspedisi hasilnya kurang memuaskan karena kondisi almond crispy banyak yang remuk. Jadi saya fokus ke jualan offline dulu sambil mencari cara bisa jualan online tanpa resiko produk rusak," ujar Imel.

Perjalanan Imel membangun usaha kecil Almond Crispy tidak serta merta berjalan mulus. Imel berulang kali mengganti kemasan hingga menjaga rasa dan harga agar tetap bisa dinikmati semua kalangan.

Dalam perjalanan usahanya, produk almond crispy Imel mendapat apresiasi dari berbagai instansi.

"Tiap ada kegiatan pemerintah atau kampus Alhamdulillah produk saya selalu ada dan termasuk laris karena harga nya terjangkau," ujar Imel.

Kendati demikian, Imel mengaku kedepan ingin mewujudkan mimpinya memiliki toko kue sendiri. Ia berharap, produk almond crispy buatan tangan Imel dapat di terima masyarakat semua kalangan.

Bakat dan kegigihan Imel di dunia bisnis dan membuat kue sudah terlihat sejak ia kecil. Sang ibunda Ade Sri Sumartini mengaku, berkat kegigihannya, Imel saat ini sudah memiliki tiga karyawan untuk membantu usahanya.

"Dari kecil memang maunya jualan. Pernah ketika itu di kampungnya ada kegiatan tarkam kebetulan ayahnya Imel jadi plt kepala desa malah anak ini jualan di lokasi tarkam. Sempat dilarang tapi susah," ujar Ade Sri.

Bakat sang anak membuat adonan kue juga terlihat sejak Imel memasuki bangku MTs. Imel saat itu membuat produk coklat dan dijual kepada teman-teman sekolahnya.

Memasuki usia SMK, Imel membuat produk nugget bernama Mels Food. Namun, produknya tidak banyak terjual karena dianggap terlalu mahal.

"Selain bahannya premium nugget si Imel dijual Rp 15.000 dan harga segitu untuk sekelas warga di perkampungan kami terbilang mahal. Tapi dari situ Imel tidak menyerah dan sekarang bikin almond crispy," ujar Imel.

Melihat kegigihan dan bakat sang anak, Ade Sri berharap Imel tetap fokus untuk menyelesaikan perkuliahan di tengah karir usahanya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya