Liputan6.com, Bandung - Sejumlah biji-bijian mengandung manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh. Makanan ini disebut sebagai peningkat nutrisi dan dapat dikonsumsi setiap hari.
Namun, beberapa biji bisa berbahaya. Karenanya, penting untuk mengetahui biji buah mana yang bisa dikonsumsi dan mana yang tidak.
Dicuplik dari The Health Site, Senin, 18 Maret 2024 berikut biji buah yang beracun sehingga tidak boleh dimakan:
Advertisement
1. Biji apel
Biji apel mengandung senyawa amygdalin, yang ketika dikunyah akan melepaskan hidrogen sianida, bahan kimia yang juga dapat menyebabkan kematian.
Tapi, ini hanya terjadi ketika Anda mengonsumsi sekitar 1,52 miligram per kilogram hidrogen sianida.
2. Biji leci
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa biji leci mengandung jenis asam amino tertentu yang dapat memengaruhi kadar glukosa darah dan juga dapat menyebabkan peradangan otak.
3. Kacang merah mentah
Kacang merah mentah memiliki konsentrasi tinggi bahan kimia yang disebut phytohaemagglutinin. Bahan kimia itu dapat menyebabkan sel darah merah menggumpal.
Makan kacang merah yang kurang matang juga dapat menyebabkan diare.
4. Biji tomat
Studi menunjukkan bahwa biji tomat mengandung oksalat yang membantu pembentukan batu ginjal.
Namun, kita hanya akan mengalaminya ketika mengonsumsi tomat dalam jumlah besar tiap hari.
Selain biji yang sudah sebutkan di atas, beberapa buah lagi yang bijinya sangat beracun termasuk aprikot, plum, ceri, dan persik. Biji buah-buahan ini kaya akan senyawa sianogenik.
Manfaat Biji-bijian
Menurut penjelasan dr. Rizal Fadli di laman Halo Doc, biji-bijian merupakan sumber karbohidrat kompleks, lemak sehat, protein, vitamin, mineral dan serat makanan.
Ini dapat memberi banyak energi dan manfaat sehat bagi tubuh. Lantas apa manfaat mengonsumsi biji-bijian untuk kesehatan tubuh? Berikut ini di antaranya:
1. Tinggi Nutrisi dan Serat
Biji-bijian, terutama biji-bijian utuh memberikan banyak nutrisi penting bagi tubuh, termasuk:
- Serat.
- Vitamin, seperti vitamin B1, B3, dan B9 atau asam folat.
- Mineral, seperti seng, zat besi, magnesium, dan mangan.
- Protein.
- Antioksidan, seperti asam fitat, lignan, asam ferulat, dan senyawa belerang.
- Senyawa tanaman, seperti polifenol, stanol, dan sterol.
Jumlah tepat dari nutrisi tersebut tergantung pada jenis biji-bijiannya. Namun, secara umum, itulah nutrisi yang terkandung dalam biji-bijian.
2. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Salah satu manfaat terbesar mengonsumsi biji-bijian adalah menurunkan risiko penyakit jantung. Penyakit ini merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia.
Banyak penelitian yang telah membuktikan bahwa mengonsumsi biji-bijian setiap hari dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
Salah satunya adalah penelitian yang diterbitkan di The BMJ Journal pada 2016. Penelitian yang dilakukan selama 10 tahun ini melibatkan 17.424 orang dewasa sebagai responden.
Para peneliti melakukan pengamatan terhadap pola makan responden. Hasilnya, ditemukan bahwa mereka yang mengonsumsi banyak biji-bijian dalam kaitannya dengan asupan karbohidrat total, memiliki risiko penyakit jantung 47 persen lebih rendah dibandingkan yang lain.
Dari penelitian yang dilakukan, para peneliti menyimpulkan bahwa pola makan yang mencakup lebih banyak biji-bijian dapat memberi manfaat sehat bagi jantung.
Namun, masih belum jelas jenis biji-bijian apa yang paling baik, karena sebagian besar penelitian menyatukan berbagai jenis biji-bijian.
3. Menurunkan Risiko Stroke
Manfaat mengonsumsi biji-bijian utuh juga termasuk membantu menurunkan risiko stroke. Hal ini juga dibuktikan dalam penelitian pada 2015 yang dipublikasikan di International Journal of Clinical and Experimental Medicine.
Dalam analisis 6 studi terhadap hampir 250.000 orang, mereka yang makan biji-bijian paling banyak memiliki risiko stroke 14 persen lebih rendah. Hal ini dibandingkan dengan mereka yang makan paling sedikit biji-bijian.
Salah satu kemungkinan alasan mengapa biji-bijian dapat menurunkan risiko stroke adalah karena kandungan senyawa di dalamnya. Seperti serat, vitamin K, dan antioksidan.
Biji-bijian utuh juga direkomendasikan dalam diet DASH dan Mediterania. Kedua metode diet tersebut terkenal dapat membantu menurunkan risiko stroke.
4. Mengurangi Risiko Obesitas
Makan makanan kaya serat dapat membantu kamu kenyang lebih lama dan mencegah makan berlebihan. Inilah salah satu alasan mengapa diet tinggi serat dianjurkan untuk menurunkan berat badan.
Biji-bijian mengandung serat dalam jumlah yang tinggi, terutama biji-bijian utuh. Ini berarti manfaat mengonsumsi biji-bijian juga termasuk mengurangi risiko obesitas.
5. Mendukung Pencernaan yang Sehat
Serat dalam biji -bijian dapat mendukung pencernaan yang sehat dengan berbagai cara. Pertama, serat membantu membuat feses menjadi lebih banyak dan menurunkan risiko sembelit.
Kedua, beberapa jenis serat dalam biji-bijian bertindak sebagai prebiotik. Ini berarti mereka membantu memberi makan bakteri usus yang bermanfaat dan penting untuk kesehatan pencernaan.
Advertisement