Yasonna Minta Jajarannya Fokus pada 4 Kegiatan Utama Kemenkumham

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly, merotasi sejumlah pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungannya, pada Senin (18/3/2024). Dalam sambutannya, ia meminta untuk mengambil langkah-langkah strategis guna mempercepat capaian kinerja organisasi.

oleh Marifka Wahyu Hidayat diperbarui 20 Mar 2024, 12:19 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2024, 10:17 WIB
Kemenkumham
Foto: Kemenkumham

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly, merotasi sejumlah pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungannya, pada Senin (18/3/2024). Dalam sambutannya, ia meminta untuk mengambil langkah-langkah strategis guna mempercepat capaian kinerja organisasi.

Yasonna menyampaikan pesan betapa pentingnya untuk membangun connectability dengan bekerja penuh dedikasi dan menjadi teladan bagi seluruh jajaran di lingkungan kerja serta memiliki respek terhadap sesama.

"Pandangan, pola pikir, dan jaringan akan beradaptasi sesuai dengan situasi yang ada. Di era ini, inovasi dan fleksibilitas (agile) menjadi fokus utama," ucap Yasonna, dalam keterangan tertulisya, Rabu (20/3/2024)

Ia melanjutkan, dengan munculnya era Revolusi Industri Ke-4, pandangan kepemimpinan perlu disesuaikan dengan perubahan yang terjadi di berbagai bidang. Revolusi Industri Keempat tidak hanya meningkatkan pemanfaatan teknologi yang ada, tetapi juga mengubah para pekerja secara evolusioner.

"Tingkatkan fungsi koordinasi dan komunikasi dengan semua stakeholder dan instansi. Belajarlah dari berbagai tugas dalam jabatan sebelumnya. Dengan demikian, pembelajaran tersebut dapat dijadikan masukan bagi berbagai perbaikan dalam tugas-tugas selanjutnya," pesan Yasonna.

Menkumham juga minta jajarannnya untuk fokus pada empat kegiatan utama Kementerian Hukum dan HAM yaitu, menyusun kebijakan sebagai fondasi kebijakan dalam 5 (lima) tahun kedepan pada dokumen Renstra 2025-2029. kedua, memantapkan penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

"Kemudian menguatkan implementasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, dan terakhir Implementasi Reformasi Birokrasi tematik yang berdampak," Yasonna menerangkan.

Mengakhiri sambutan, Yasonna meminta pegawai yang dilantik agar mampu mengambil peran strategis. Karena perlu adanya kerja sama dan teamwork untuk mencapai keberhasilan.

“Karena sejatinya apa yang Saudara kerjakan akan senantiasa dinilai oleh masyarakat, dan yang tak kalah penting adalah dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,” tambah Yasonna.

Di sisi lain, dia juga meminta pejabat yang baru dilantik untuk segera menyesuaikan mekanisme kerja yang ada. Selain itu, pejabat eselon II tersebut diminta untuk menciptakan inovasi dan menerapkan fungsi manajemen dengan mengutamakan efektifitas dan efisiensi.

“Tingkatkan fungsi koordinasi dan komunikasi dengan semua stakeholder dan instansi. Belajarlah dari berbagai tugas dalam jabatan sebelumnya. Dengan demikian, pembelajaran tersebut dapat dijadikan masukan bagi berbagai perbaikan dalam tugas-tugas selanjutnya,” sebut Yasonna.

Adapun para pejabat yang dilantik tersebut yaitu, Pagar Butar Butar sebagai Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Gorontalo, Taufiqurrakhman sebagai Kakanwil Kemenkumham Kalimantan Selatan, Piet Bukorsyom sebagai Kakanwil Wilayah Kemenkumham Papua Barat.

Kemudian, Pramella Yunidar Pasaribu Kakanwil Kemenkumham Bali, Amrizal Kakanwil Kemenkumham Sumatera Barat), Anak Agung Gde Krisna Kakanwil Kemenkumham Sumatera Utara, Pamuji Raharja Kakanwil Kemenkumham dan yang lainnya.

Sekedar informasi hadir secara vitual, Kakanwil Kemenkumham Kepulauan Bangka Belitung, Harun Sulianto dan didampingi Kepala Divisi Administrasi, Muslim Alibar mengikuti pelantikan Pimti Pratama tersebut.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya