Mengapa Minuman Manis Menjadi Ancaman bagi Kesehatan Anda?

Dengan mengambil langkah-langkah kecil untuk mengurangi konsumsi minuman manis, Anda dapat meningkatkan kesehatan Anda dan mengurangi risiko penyakit kronis di masa depan.

oleh Novia Harlina diperbarui 24 Apr 2024, 11:00 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2024, 11:00 WIB
Ilustrasi es teh dan minuman manis. Foto: Pixabay.
Ilustrasi es teh dan minuman manis. Foto: Pixabay.

Liputan6.com, Jakarta - Minuman manis, seperti minuman bersoda, minuman berenergi, teh manis, dan minuman buatan, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup modern.

Namun, kebiasaan mengonsumsi minuman manis secara rutin dapat membawa risiko serius bagi kesehatan Anda.

Berikut berbagai bahaya yang terkait dengan konsumsi minuman manis secara berlebihan yang dilansir dari berbagai sumber:

1. Obesitas dan Penyakit Metabolik

Minuman manis cenderung mengandung tinggi kalori dan gula tambahan yang tidak memberikan nutrisi penting bagi tubuh. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan yang signifikan dan meningkatkan risiko obesitas.

Selain itu, asupan gula yang tinggi juga berhubungan dengan resistensi insulin, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.

2. Gangguan Metabolisme

Minuman manis yang kaya akan gula dapat mengganggu metabolisme tubuh. Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, diikuti oleh penurunan tajam, yang dapat memicu rasa lapar dan keinginan untuk mengonsumsi lebih banyak gula.

3. Kesehatan Gigi yang Buruk

Gula dalam minuman manis memberikan lingkungan yang ideal bagi bakteri dalam mulut untuk berkembang biak.

Akumulasi bakteri ini dapat menyebabkan pembentukan plak gigi, kerusakan gigi, dan penyakit gusi seperti gingivitis dan periodontitis.

 

 

4. Kesehatan Mental dan Emosional

Studi telah menunjukkan bahwa konsumsi minuman manis secara rutin dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan emosional. Kebiasaan ini dikaitkan dengan peningkatan risiko depresi, kecemasan, dan gangguan suasana hati.

5. Ketergantungan pada Gula

Gula dalam minuman manis dapat memicu reaksi kimia dalam otak yang mirip dengan respons terhadap narkoba.

Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan ketergantungan pada gula, di mana seseorang merasa sulit untuk mengendalikan keinginan untuk mengonsumsi makanan atau minuman manis.

6. Kerusakan Hati dan Fungsi Hati

Asupan gula yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan lemak di hati, yang dapat menyebabkan kerusakan hati dan meningkatkan risiko penyakit hati non-alkoholik.

7. Risiko Kanker

Beberapa penelitian telah menemukan hubungan antara konsumsi minuman manis dan peningkatan risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker usus besar, kanker pankreas, dan kanker endometrium.

 

 
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya