Liputan6.com, Jakarta Dokter spesialis anak subspesialis endokrinologi Harjoedi Adji Tjahjono membagikan kiat sahur untuk anak-anak agar kuat puasa seharian.
Menurutnya, ketika sahur, orangtua bisa menyajikan makanan berupa karbohidrat kompleks.
Advertisement
Baca Juga
“Menu sahur yang tepat untuk anak tuh bagaimana? Ya karbohidrat kompleks, karena karbohidrat kompleks itu akan dipecah dalam beberapa waktu, jadi lama (memberi energinya),” kata Harjoedi dalam webinar bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Selasa (4/3/2025).
Advertisement
Lantas, apa saja makanan yang termasuk karbohidrat kompleks?
“Contohnya karbohidrat kompleks itu nasi, roti gandum, oatmill, dia akan memberikan energi yang bertahap sepanjang hari karena dipecahnya pelan-pelan. Kemudian berikan protein seperti telur, ayam, tempe, tahu, ini membantu anak merasa kenyang lebih lama dan bisa mendukung pertumbuhan,” jelas Harjoedi.
Tak lupa pemberian lemak sehat yang bisa didapat dari beberapa sumber seperti alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun.
“Beri juga sayuran dan bua, seperti bayam, brokoli. Buah-buahan yang kaya air seperti melon, jeruk, juga membantu hidrasi,” paparnya.
Harjoedi menambahkan, sebetulnya, anak-anak juga dapat diberi minuman atau makanan manis ketika berbuka puasa. Asalkan jumlahnya diperhatikan.
“Memberikan anak makanan dan minuman manis, sebenarnya tidak masalah, namun tetap harus memerhatikan jumlahnya. Kalau jumlahnya banyak nah itu yang masalah jadi ada batasan untuk memberi makanan dan minuman manis,” katanya.
Minuman Manis yang Direkomendasikan untuk Anak
Harjoedi tak melarang anak untuk meminum jus atau es buah saat berbuka puasa. Pasalnya, hal ini baik untuk mengembalikan energi anak.
“Tapi tetap harus hati-hati, hindari memberikan terlalu banyak gula. Sebaiknya pilih gula yang alami, gula yang alami tuh dari kurma, itu yang sangat bagus.”
Kurma memang telah disebut-sebut oleh beberapa dokter dalam berbagai kesempatan berbeda. Misalnya, dokter spesialis gizi klinik Eka Hospital Pekanbaru, Erwin Christianto. Menurutnya, salah satu kiat sehat yang dapat diterapkan selama Ramadhan adalah berbuka dengan kurma dan air putih.
Erwin menyarankan untuk menghindari konsumsi makanan berat secara langsung saat berbuka.
Setelah berjam-jam perut kosong, lambung membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Mulailah dengan minum 1-2 gelas air putih untuk membatalkan puasa, kemudian lanjutkan dengan makanan yang mudah dicerna.
“Kurma dan air putih merupakan pilihan yang baik karena dapat mengembalikan kadar gula darah secara bertahap,” jelas Erwin dalam keterangan pers dikutip Sabtu (1/3/2025).
Advertisement
Kurma Aman Dikonsumsi Saat Buka Puasa
Senada dengan Erwin, dokter spesialis gizi klinik RS EMC Tangerang, Kristina Joy Herlambang, juga merekomendasikan konsumsi kurma saat buka puasa.
"Kurma yang dikunyah perlahan itu meningkatkan gula darah tapi glikemik indeksnya baik,” kata Joy dalam Healthy Monday bersama Liputan6.com, di Jakarta, Senin (24/2/2025).
Artinya, kurma tidak menyebabkan lonjakan glukosa darah yang signifikan dalam tubuh sehingga aman dikonsumsi saat buka puasa.
Kurma Mengandung Zat Nutrisi Baik bagi Tubuh
Selain itu, kurma juga mengandung zat nutrisi lain yang baik untuk tubuh.
“Makanan pertama boleh dengan kurma karena walau manis tapi dia punya zat nutrisi yang lain, ada selenium, zinc, serat," kata Joy.
Dalam keterangan lain, dokter Zaidul Akbar menyampaikan, masyarakat boleh mengonsumsi kurma setiap hari. Asal, makan dengan tenang dan bahagia.
“Yang paling penting adalah, kalau Anda makan sesuatu makanlah dengan tenang, bahagia, tentram, dan tanpa ketakutan. Dan mintalah kepada Allah agar makanan itu bisa bermanfaat dan tidak menimbulkan masalah untuk tubuh Anda,” kata Zaidul di kanal Youtube dr. Zaidul Akbar Official, dikutip Sabtu (1/3/2025).
“Kalau diawali ‘saya takut’ ya sudah repot urusannya. Kalau sudah ‘saya takut’ itu satu kurma saja bisa menaikkan gula darah, makanya makanlah degan tenang dengan bahagia, itu salah satu caranya,” jelasnya.
Advertisement
