Hari Buku Nasional Diperingati 17 Mei, Berikut Sejarahnya

Hari Buku Nasional merupakan peringatan yang dirayakan pada 17 Mei setiap tahunnya. Berikut sejarah dan tujuan dari peringatan tersebut.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 17 Mei 2024, 11:43 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2024, 11:41 WIB
Membaca Buku Hukum
Ilustrasi Membaca Buku Hukum Credit: pexels.com/Tima

Liputan6.com, Bandung - Hari Buku Nasional merupakan peringatan yang dirayakan pada tanggal 17 Mei setiap tahunnya. Peringatan ini mempunyai tujuan penting terutama untuk menyebarkan kesadaran pentingnya membaca buku.

Pasalnya, sampai saat ini masyarakat Indonesia memiliki minat membaca yang rendah. Sehingga dengan adanya peringatan ini diharapkan masyarakat bisa lebih menyadari pentingnya membaca terutama membaca buku.

Melansir dari situs Lembaga Ketahanan Nasional RI Hari Buku Nasional sudah dirayakan sejak 2002. Diketahui peringatannya dicetuskan oleh Abdul Malik Fadjar yang saat itu dikenal sebagai Menteri pendidikan yang menjabat di era Kabinet Gotong Royong.

Awalnya peringatan ini ditetapkan dengan tujuan meningkatkan minat baca masyarakat serta menaikkan penjualan buku. Pada saat itu, jumlah rata-rata buku yang dicetak setiap tahunnya hanya mencapai 18 ribu judul.

Jumlah tersebut kala itu dinilai sangat rendah dibandingkan dengan negara Asia lainnya. Kemudian angka melek huruf di Indonesia pada orang dewasa berusia 15 tahun ke atas juga cukup rendah dibanding negara Asia lainya di tahun yang sama.

Masyarakat Indonesia bisa melakukan banyak hal dalam menyambut perayaan ini misalnya membeli buku baru atau membaca ulang buku favorit yang sudah dimiliki. Masyarakat juga bisa mengunjungi perpustakaan kota atau nasional yang dekat dengan tempat tinggal.

Selain membaca buku, masyarakat juga bisa memberikan donasi buku-buku layak baca ke perpustakaan tersebut atau lembaga tertentu. Sementara dalam membaca informasi terkait perayaan ini masyarakat juga bisa membagikan kabarnya di media sosial pribadi.

Sejarah Hari Buku Nasional

Rayakan Hari Buku Sedunia 2019, Berikut Fakta-Faktanya
Ilustrasi perpustakaan (Sumber: Pixabay)

Mengutip dari situs Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pangkal Pinang, peringatan Hari Buku Nasional merupakan peringatan tahunan. Perayaan ini memiliki tujuan utama dalam membuka dan meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat terhadap membaca buku.

Peringatannya jatuh pada tanggal 17 Mei setiap tahunnya bersamaan dengan hari berdirinya Perpustakaan Nasional RI. Diketahui Perpustakaan Nasional RI berdiri pada 17 Mei 1980 dan tahun ini menjadi HUT-nya yang ke-44.

Sebagai informasi peringatan Hari Buku Nasional dicetuskan oleh mantan Menteri Pendidikan Kabinet Gotong Royong, Abdul Malik Fadjar pada tahun 2002. Ide tersebut berdasarkan dari rendahnya angka melek huruf dan penjualan buku di Indonesia saat itu.

UNESCO bahkan pernah menyebutkan Indonesia berada di urutan kedua dari bawah soal literasi dunia. Sehingga negara ini disebut memiliki minat baca yang sangat rendah dan cukup memprihatinkan.

Berdasarkan riset bertajuk World Most Literate Nations Ranked oleh Central Connecticut State University 2016 lalu. Indonesia masuk dalam peringkat ke-60 dari 61 negara terkait minat membaca.

Tujuan Hari Buku Nasional

Memperoleh Fasilitas Untuk Berkembang
Ilustrasi ibu membacakan buku cerita untuk anaknya. (Sumber foto: Pexels.com)

Berdasarkan latar belakang tercetusnya peringatan ini tentunya tujuan utama dari Hari Buku Nasional adalah untuk meningkatkan minat dan kesadaran masyarakat terkait pentingnya membaca dan menulis.

Rendahnya minat baca di Indonesia tentunya menjadi kekhawatiran yang harus segera diperbaiki. Masyarakat juga harus mengetahui bagaimana pentingnya membaca tidak hanya untuk perkembangan negara tetapi juga untuk dirinya sendiri.

Rendahnya minat membaca disebut sebagai kekurangan yang harus segera diperbaiki agar negara ini tidak ketinggalan dengan negara lainnya. Pemerintah juga gencar memberikan upaya untuk mengatasi hal tersebut.

Sehingga kehadiran peringatan Hari Buku Nasional diharapkan bisa menjadi langkah awal membuka kesadaran terkait pentingnya membaca. Kemudian budaya literasi dapat lebih kuat dan banyak masyarakat mulai aktif membaca.

Bagaimana Cara Memperingati Hari Buku Nasional

Ilustrasi membaca buku, teks anekdot
Ilustrasi membaca buku, teks anekdot. (Photo Copyright by Freepik)

Terdapat banyak cara untuk memperingati Hari Buku Nasional berikut ini adalah inspirasi yang bisa dilakukan:

1. Mulai membaca buku

Hal pertama yang sederhana tentunya bisa dimulai dengan membaca buku yang kita sukai. Misalnya membaca buku favorit yang sudah dimiliki di rumah atau membeli buku baru yang menarik untuk kita baca.

Jika membeli buku terasa merepotkan kita bisa memanfaatkan fasilitas perpustakaan kota atau nasional yang tidak jauh dari rumah. Hal ini tidak hanya membantu kita menemukan buku baru tetapi juga menikmati suasana perpustakaan dan membaca lebih fokus.

2. Mengikuti acara diskusi buku atau bedah buku

Biasanya pada peringatan Hari Buku Nasional sejumlah lembaga atau komunitas kerap membuka acara diskusi buku atau bedah buku. Acara ini bisa kamu ikuti untuk menambah pemahaman dan wawasan baru.

Tidak sedikit acaranya kerap mengundang penulis, kritikus sastra, atau akademisi untuk membahas isi bukunya lebih mendalam. Kita juga dapat berkenalan dengan orang-orang baru yang membawa kita menemukan kesukaan terhadap membaca buku.

3. Kampanye di media sosial

Pada era digital seperti sekarang kita bisa memanfaatkan media sosial untuk membagikan kampanye terkait literasi. Media sosial bisa menjadi wadah untuk menjangkau audiens lebih luas agar masyarakat juga memahami pentingnya membaca.

Kampanye yang dilakukan juga bisa dengan hal-hal kecil seperti mengunggah kutipan favorit dalam buku, mengulas buku, atau mengunggah twibbon menarik yang menyertakan perayaan Hari Buku Nasional.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya