Pesawat Wings Air Gagal Mendarat Akibat Erupsi Gunung Ile Lewotolok

Wings Air itu memuat sekitar 40 penumpang dari Kupang tujuan Lembata dan dijadwalkan akan tiba pukul 11.00 Wita siang. Namun, karena ada abu vulkanik di jalur pendaratan, pesawat terpaksa berbalik arah ke Kupang

oleh Ola Keda diperbarui 18 Mei 2024, 02:30 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2024, 02:30 WIB
Bandar Udara Wunopito Kabupaten Lembata (Liputan6.com/Ola Keda)
Bandar Udara Wunopito Kabupaten Lembata (Liputan6.com/Ola Keda)

Liputan6.com, Lembata - Erupsi gunung Ile Lewotolok menyebabkan pesawat Wings Air jurusan Kupang-Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) gagal mendarat di Bandara Wunopito, Kabupaten Lembata, Kamis (16/5/2024).

"Kejadiannya kemarin, pesawat kembali ke Kupang. Pilot lihat ada indikasi abu vulkanik di jalur pendekatan pendaratan," ujar Kepala Bandara Wunopito, Muhammad Syaiful Zuhri, Jumat (17/5/2024).

Muhammad mengatakan, pesawat Wings Air itu memuat sekitar 40 penumpang dari Kupang tujuan Lembata dan dijadwalkan akan tiba pukul 11.00 Wita siang. Namun, karena ada abu vulkanik di jalur pendaratan, pesawat terpaksa berbalik arah ke Kupang.

Menurut dia, sejak erupsi Gunung Ile Lewotolok terjadi belakangan ini, sudah tiga kali pesawat gagal mendarat di Kabupaten Lembata.

"Pada Selasa tanggal 7 Mei, Selasa 14 Mei dan Kamis 16 Mei," jelasnya.

Sebagian warga Kabupaten Lembata terpaksa harus memesan tiket pesawat di Larantuka kabupaten Flores Timur dan akan berangkat ke Kupang melalui Banda Udara Gewayantana Larantuka.

Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur sejauh ini masih berstatus Siaga atau level III.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya