Simak, Teknik Penyembelihan Hewan Kurban yang Benar

Menjalankan ibadah kurban harus dilakukan dengan teknik penyembelihan yang benar. Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan saat proses penyembelihan hewan kurban.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 12 Jun 2024, 11:00 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2024, 11:00 WIB
Ilustrasi hewan kurban di Banyuwangi (Istimewa)
Ilustrasi hewan kurban di Banyuwangi (Istimewa)

Liputan6.com, Bandung - Hari Raya Idul Adha merupakan perayaan yang sangat dinantikan oleh umat muslim tidak hanya di Indonesia tetapi di seluruh dunia. Diketahui perayaan ini mengajarkan para umatnya untuk merayakan ketaatan dan pengorbanan.

Pada saat Hari Raya Idul Adha identik dengan ibadah kurban yaitu menyembelih hewan kurban yang telah memenuhi syarat penting berkurban. Sebagai informasi ibadah kurban bermula dari kisah Nabi Ibrahim AS dan putranya Ismail AS.

Diceritakan bahwa saat itu Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim AS untuk menyembelih putranya sebagai bentuk ketaatan. Nabi Ibrahim AS pun bersedia melaksanakan perintah tersebut dan Ismail AS juga bersedia untuk disembelih.

Namun ketika pisau hampir menyentuh leher Ismail AS, Allah SWT menggantikannya dengan seekor domba sebagai bentuk rahmat dan kasih sayang-Nya. Melalui kisah tersebut menjadikan adanya ibadah kurban yang dilaksanakan oleh umat muslim.

Ibadah kurban juga mengajarkan umat muslim untuk taat, berkorban, dan berbagi terhadap sesama. Pasalnya daging hewan kurban yang telah disembelih sangat dianjurkan untuk dibagikan kepada orang yang membutuhkan.

Hewan yang dijadikan kurban juga merupakan hewan ternak seperti sapi, kambing, domba, atau unta. Pelaksanaan kurbannya juga harus dilakukan dengang mengikuti syariat Islam karena tidak bisa begitu saja disembelih.

Teknik Penyembelihan Hewan Kurban yang Benar

Ilustrasi hewan kurban di Banyuwangi melimpah (Istimewa)
Ilustrasi hewan kurban di Banyuwangi melimpah (Istimewa)

Mengutip dari situs Nu Online ketika hendak melakukan proses penyembelihan hewan kurban ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan. Tentunya ketentuan ini harus diikuti  agar penyembelihan hewan kurban benar.

1. Memenuhi empat rukun

Ketika hendak melakukan proses penyembelihan kita perlu memenuhi empat rukun yaitu pekerjaan menyembelih (dzabhu), orang yang menyembelih (dzabih), hewan yang disembelih, dan alat untuk menyembelih.

Kemudian syarat penyembelih harus orang Islam atau orang yang halal dinikahi orang Islam. Jika hewan kurbannya merupakan ghoiru maqdur atau tidak bisa dikendalikan maka disyaratkan orang yang menyembelih adalah orang yang bisa melihat.

Ketika penyembelihan orang yang menyembelih harus memotong hulqum atau jalan napas dan mari (jalan makanan). Hal tersebut dapat dilakukan bilamana hewan yang disembelih maqdur atau mampu disembelih dan dikendalikan.

2. Menghadap kiblat

Proses penyembelihan hewan kurban juga harus dilakukan dengan menghadap ke arah kiblat. Baik untuk penyembelihnya dan juga hewan kurban yang akan disembelihnya dengan kemudian membacakan doa menyembelih hewan kurban.

Doa Menyembelih Hewan Kurban

Ilustrasi ibadah kurban dalam Islam, kambing
Ilustrasi ibadah kurban dalam Islam, kambing. (Image by Freepik)

Berdasarkan artikel Nu Online berjudul “Ini Doa Lengkap Menyembelih Hewan Kurban” terdapat bacaan yang bisa dilantunkan oleh penyembelih seperti berikut:

1. Membacakan bismillah

Penyembelih bisa membaca basmalah “بِسْمِ اللهِ” atau membacanya dengan lebih sempurna:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

(Bismilahir rahmanir rahim)

Artinya: “Dengan nama Allah yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang”.

2. Membaca shalawat untuk Rasulullah SAW

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ 

(Allahumma shalli ala sayyidina muhammad, wa ala ali sayyidina muhammad).

Artinya: “Tuhanku, limpahkan rahmat untuk Nabi Muhammad SAW dan keluarganya”.

3. Membaca takbir tiga kali dan tahmid sekali

اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلهِ الْحَمْدُ

(Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar, walillahil hamd)

Artinya: “Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar, segala puji bagi-Mu”.

4. Membaca Doa Menyembelih

 اَللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ يَا كَرِيْمُ

(Allahumma hadzihi minka wa ilaika, fataqabbal minni ya karim)

Artinya: “Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya hai Tuhan yang Maha Pemurah, terimalah taqarrubku”.

Doa tersebut merupakan doa yang dibacakan oleh perkurbannya dan jika penyembelih dilakukan oleh orang lain yang berkurban maka kata “minni” diganti dengan menyebut nama perkurbannya contohnya (min Hasan).

Sunah Menyembelih Kurban

Ilustrasi Hewan Kurban, Idul Adha
Ilustrasi hewan kurban, Idul Adha. (Image by Harryarts on Freepik)

Selain mengikuti berbagai ketentuan saat menyembelih hewan kurban terdapat juga macam kesunnahan yang bisa dilakukan seperti berikut:

1. Memotong wadajain (dua otot yang ada di samping kanan dan kiri).

2. Menggunakan alat penyembelih yang tajam.

3. Membaca bismillah.

4. Membaca shalawat dan salam pada Nabi Muhammad, karena menyembelih itu merupakan tempat disyariatkan untuk mengingat kepada Allah sehingga disyariatkan juga mengingat pada Nabi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya