Tips Membersihkan Kulit Sapi untuk Dikonsumsi

Hampir bagian-bagian dari sapi bisa dimanfaatkan termasuk kulitnya. Berikut ini tips membersihkan kulit sapi dari bulu dan kotorannya.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 14 Jun 2024, 20:00 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2024, 20:00 WIB
Sapi Termahal di Dunia Dihargai Rp65 Miliar, Kulitnya Sulit Ditembus Parasit
Sapi termahal di dunia. (Sumber foto: Juliana e Mariana Amorim/Unsplash)

Liputan6.com, Bandung - Umat Muslim di seluruh dunia beberapa hari lagi akan menyambut Hari Raya Idul Adha atau dikenal juga dengan Hari Raya Kurban. Perayaan ini termasuk dalam salah satu perayaan besar dalam agama Islam.

Bagi umat muslim Hari Raya Idul Adha mempunyai makna yang mendalam dan asal-usul yang sangat bermakna. Terutama terkait pengorbanan, pengabdian, hingga belajar tentang keteladanan kepada Allah SWT.

Idul Adha juga berasal dari kisah besar dalam agama Islam ketika Allah SWT menguji kesetiaan Nabi Ibrahim AS dengan memerintahkannya untuk mengorbankan putranya, Ismail AS dan karena ketaatannya Nabi Ibrahim AS bersedia melaksanakan perintah tersebut.

Ketika Nabi Ibrahim AS bersiap mengorbankan putranya Ismail AS dengan kekuasaannya Allah SWT menggantikan putranya dengan seekor domba sebagai pengorbanan. Melalui kisah besar tersebut umat muslim merayakan peristiwanya sebagai Hari Raya Idul Adha.

Pada Hari Raya Idul Adha umat muslim juga menjalankan kegiatan ibadah kurban yang mempunyai makna mendalam. Diketahui kegiatan berkurbannya pun harus menggunakan hewan ternak yang telah memenuhi syarat.

Hewan yang digunakan juga bisa bervariasi mulai dari hewan ternak seperti sapi, kambing, domba, hingga unta. Mengetahui latar belakang tersebut tentunya kita menjadi memahami bagaimana makna dan keutamaan dalam merayakan Hari Raya Idul Adha.

Kemudian daging hewan kurban yang telah disembelih juga dianjurkan untuk dibagikan kepada orang yang membutuhkan atau tetangga di sekitar rumah. Setiap bagian daging hewan kurban juga bisa dimanfaatkan untuk banyak hal.

Misalnya saja kulit sapi yang bisa diolah menjadi makanan kikil dengan rasa khas Indonesia. Namun, tentunya perlu diperhatikan cara membersihkanya dengan mengikuti tips-tips berikut ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tips Membersihkan Kulit Sapi untuk Dikonsumsi

Nampak para panitia kurban masjid Jami Ar-Ridwan, Ciawitali, Tarogong Garut, tengah melakukan penyisitan kulit hewan kurban sapi
Nampak para panitia kurban masjid Jami Ar-Ridwan, Ciawitali, Tarogong Garut, tengah melakukan penyisitan kulit hewan kurban sapi (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

1. Menggunakan Teknik Direbus

Hal pertama yang bisa dilakukan untuk membersihkan kulit sapi adalah membersihkan kulitnya dari bulu dan kotoran. Teknik merebus kulit sapi tersebut bisa dengan teknik merebus dengan air mendidih.

Pasalnya air panas atau air mendidih bisa melonggarkan bulu dan membantu saat memotong bulu. Cara ini sudah sering digunakan bertahun-tahun dan berikut ini adalah langkah-langkahnya:

  • Panaskan air ke dalam panci hingga air mendidih.
  • Ketika air telah mendidih masukkan kulit sapi ke dalam panci dan rebus sekitar lima menit hingga kulitnya terlihat menyusut.
  • Setelahnya angkat kulit dan bersihkan bulu yang ada pada kulit dengan mencabut atau mengeroknya sekaligus menggunakan sendok atau pisau.
  • Jika kulit sudah terasa bersih rebus kembali kulit sapi sesuai dengan tekstur yang ingin didapatkan.

2. Teknik Dibakar

FOTO: Pelaku Usaha Kerupuk Kulit Terdampak PPKM
Pekerja menjemur kulit sapi untuk dijadikan kerupuk di Kerupuk Kulit Bambang, Depok, Jawa Barat, Sabtu (28/8/2021). Pelaku usaha kerupuk kulit mengaku sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) produksi kerupuk kulit menurun hingga 60 persen. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Selain menggunakan teknik merebus kita juga dapat membersihkan kulit sapi dengan teknik dibakar. Diketahui membakar kulit sapi dinilai efektif dan cara yang cepat untuk menghilangkan bulu yang menempel.

Membakar kulit sapi juga membantu bulu terbakar sehingga mudah untuk dikelupas. Pembakarannya juga ampuh membunuh bakteri dan mengurangi bau amis yang ada dalam kulit sapi, tetapi perlu diperhatikan teknik membakarnya dengan langkah berikut:

  • Simpan bagian kulit sapi yang hendak dibersihkan di alat pemanggang untuk dibakar.
  • Bakar kulitnya hingga bulu yang ada pada kulit sampai rontok.
  • Kemudian bersihkan atau kerok sisa bulu sapi yang masih menempel pada kulit.
  • Pastikan sisa-sisa bulu sapi tersebut telah bersih pada bagian-bagian lainnya.
  • Selanjutnya jika kulit sapi bersih dari bulu bilas dengan air mengalir dan bisa dilanjutkan dengan teknik merebus.

3. Menggunakan Teknik Rebusan Kapur Sirih

20160617-Mengintip Proses Pembuatan Bedug di Tanah Abang
Kulit sapi di rendam sebelum dikeringkan di kawasan, Tanah Abang, Jakarta, Jumat (17/6). Menjelang lebaran, sejumlah pedagang menjual aneka ragam bedug yang dijual dari harga Rp. 100 ribu hingga Rp 4 juta.(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Tips yang ketiga untuk membersihkan kulit sapi bisa dengan merebus kulit sapi dengan kapur sirih. Diketahui kapur sirih memiliki sifat yang basa sehingga dapat membantu melonggarkan kotoran, lemak, hingga bulu yang menempel.

Proses tersebut juga bisa membantu menghilangkan bau tidak sedap pada kulit terutama untuk diolah menjadi makanan. Jika menggunakan teknik ini setelah direbus menggunakan kapur sirih bersihkan kembali kulit sapi dengan air bersih untuk menghilangkan sisa kapurnya.

Berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk membersihkan kulit sapi dengan rebusan kapur sirih:

  • Siapkan panci berisi air yang telah dicampur dengan kapur sirih.
  • Rebus air dan kapur sirih hingga mendidih kemudian masukkan bagian kulit sapi ke dalamnya.
  • Biarkan kulit sapi direbus bersama kapur sirih dan tunggu hingga bulu-bulunya mulai rontok.
  • Jika sudah, angkat dan kerok sisa-sisa bulu yang masih ada lalu cuci hingga bersih.
  • Bilas kulit sapi yang sudah bersih dengan air mengalir atau air bersih untuk menghilangkan sisa kapur yang menempel.
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya