Viral! Paduan Suara SMK di Sukabumi Bernyanyi Lagu Sunda 'Jang', Instrumen dan Dirigen Energik Jadi Sorotan

Jagad maya diramaikan dengan penampilan paduan suara siswa SMK asal Kabupaten Sukabumi, video itu ramai hingga ditonton jutaan kali karena cara memimpin dirigen yang asyik serta instrumen musik yang unik.

oleh Fira Syahrin diperbarui 04 Jul 2024, 04:00 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2024, 04:00 WIB
Viral, paduan suara bawakan lagu Sunda 'Jang' dipimpin dirigen guru seni budaya dari SMK Terpadu 2 Yaspida Sukabumi (Liputan6.com/Istimewa Dok: @Kodam993).
Viral, paduan suara bawakan lagu Sunda 'Jang' dipimpin dirigen guru seni budaya dari SMK Terpadu 2 Yaspida Sukabumi (Liputan6.com/Istimewa Dok: @Kodam993).

Liputan6.com, Sukabumi- Sebuah video ramai jadi sorotan warganet di media sosial TikTok dan Instagram. Dalam unggahan itu memperlihatkan penampilan paduan suara SMK diiringi dirigen yang energik, dengan musik tempo cepat membawakan lagu Sunda berjudul 'Jang'. 

Informasi dihimpun, video viral yang diunggah akun Instagram @infokrw itu merupakan paduan suara unisono dari SMK Terpadu 2 Yaspida Sukabumi. Video ini telah ditonton lebih dari 3 juta kali, dan dikomentari ribuan orang. 

Sementara di akun TikTok @kodam993 video berdurasi 2 menit 36 detik tersebut telah diunggah lima hari lalu dan sudah disaksikan oleh 7 juta orang lebih, dan sudah disukai oleh 226 ribu orang, dengan 10 ribu komentar.

Terlihat di video, paduan suara itu diikuti oleh siswa-siswi dengan seragam berwarna kuning. Sang dirigen yang merupakan seorang perempuan, memandu jalannya paduan suara lagu berjudul 'Jang'.

Penonton yang menyaksikan penampilan paduan suara lagu berbahasa Sunda tersebut terlihat menikmatinya. Dirigen juga memandu dengan energik dan elegan.

Sosok dirigen itu bernama Eni Mulyasari (44), ia mengaku tidak menyangka video paduan suara tersebut bakal viral, padahal penampilan itu sudah dilakukan pada akhir Mei dalam kegiatan Haflah Akhirusannah atau perpisahan sekolah di Yayasan Darussyifa Al Fithroh atau Yaspida.

"Saya ucapkan syukur kepada Allah SWT. Ceritanya bikin kaget terutama saya ketika ada teman yang mengupload video tersebut saya tidak menyangka akan seramai dan seviral ini dengan konsep yang tidak disengaja mungkin ya. Awalnya mungkin dia ngambil video kemudian upload itu aja ketidak sengajaan aja," kata Eni saat ditemui di kediamannya di Jalan Karamat, Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Selasa (2/7/2024).

Eni merupakan guru Seni Budaya sekaligus guru Kesiswaan di SMKT 2 Yaspida. Dia meneyebut, baru mendapat respons dari warga di lingkungan sekolah dan pondok pesantren Yaspida pada Senin 1 Juli 2024 saat masuk usai libur panjang.

"Tadi ke sekolah rapat, baru di situ ramai. Di hp banyak yang ngontak mengapresiasi," ungkap Eni.

Saat tampil di hadapan santri, para orangtua, dan guru, ada 43 siswa dan siswi yang mengikuti paduan suara. Mereka telah berlatih kurang lebih sejak satu Minggu sebelum tampilan.

Eni menuturkan, lagu Sunda 'Jang', menurutnya sengaja dipilih olehnya karena memiliki makna dan arti yang mendalam terutama bagi siswa-siswi yang akan lulus sekolah. Sebelumnya, dia mencari lagu yang cocok untuk dinyanyikan pada momen tersebut, dan lagu 'Jang' dirasanya tepat dan ternyata menuai respons positif.

"Saya milih lagu 'Jang' kayaknya enak nih dilihat liriknya ada pesan moralnya juga di situ jadi ah ini aja deh gitu. Kasih dulu ke anak anak hafalin lagunya ya. Kita bukan enggak ngambil yang originalnya cuma ketika kita di puncak lagi hiburan otomatis musiknya harus agak ramai ini. Saya scroll aja di YouTube itu musik mana nih yang enak nah muncul lah itu ada nama (genre) skaplo (ska koplo)," tuturnya.

Dia berharap, makna dari lagu berjudul 'Jang' yang dibawakan oleh paduan suara dapat tersampaikan dengan baik supaya menjadi pelajaran kehidupan.

"Intinya dalam kehidupan ini jalan tidak selalu lurus kalian harus menghadapi rintangan dan halangan yang ada di hadapan anda. Terutama anak-anak jangan mengharapkan bahwa jalan itu selalu lurus pasti di perjalanan itu akan ada suatu masalah, karena ada suatu rintangan,” ujarnya. 

“Makanya tadi tetap harus dekat dengan ulama para pemimpin agama supaya kita enggak salah jalan lah gitu intinya gitu lebih ke nasihat sing jadi jelma soleh mudah-mudahan kalian jadi anak-anak soleh semua," sambung dia.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya