Viral Wanita Marah karena Susu UHT 1 Liter Tidak Dingin, Haruskah Selalu Masuk Kulkas?

Belakangan ini warganet dihebohkan dengan video viral seorang wanita yang marah karena susu UHT 1 liter yang ia beli tidak dalam kondisi dingin. Lantas haruskah susu UHT selalu masuk kulkas?

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 11 Jul 2024, 15:30 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2024, 15:18 WIB
Viral video seorang ibu marah-marah kepada kasir minimarket karena susu UHT yang dibelinya tidak dingin.
Viral video seorang ibu marah-marah kepada kasir minimarket karena susu UHT yang dibelinya tidak dingin. (Foto: Twitter @_NeverAlonely)

Liputan6.com, Bandung - Warganet di media sosial belakangan ini tengah ramai membahas sebuah video viral yang menampilkan seorang wanita marah-marah kepada kasir minimarket karena produk susu UHT 1 liter yang ia beli tidak dingin.

Melansir dari videonya wanita tersebut terlihat kesal dan memaki kasir karena susu UHT yang ia beli tidak dalam keadaan dingin. Wanita tersebut juga meminta uangnya dikembalikan karena susu yang ia beli tidak dalam kondisi yang ia inginkan.

Kalau memang tidak bisa dingin, tolong kembalikan uang saya. Susu itu harusnya dingin,” ucapnya.

Perempuan tersebut terus meminta uangnya dikembalikan jika susu yang ia inginkan tidak bisa disajikan dingin. Serta tampak tidak ingin menerima penjelasan staf minimarket terkait tidak adanya susu UHT 1 liter yang dijual dalam keadaan dingin.

Saya ada order susu yang kecil itu dikasih dingin,” kata perempuan tersebut.

Kasir minimarket juga memberikan penjelasan terkait produk susu UHT 1 liter yang tidak dijual dalam keadaan dingin. Namun, penjelasan dari staf tersebut tidak terlalu terdengar jelas di video.

Meskipun sudah mendapatkan penjelasan sang perempuan tetap bersikeras dengan nada yang tinggi meminta uangnya dikembalikan. Ia juga mengeluhkan untuk cepat uangnya dikembalikan karena sudah terlambat dan tidak punya waktu.

Saya tidak peduli! Balikin uang saya sekarang, dan ini udah telat! Hurry up! I don’t have time,” ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Reaksi Warganet

Mitos dan Fakta Tentang Susu UHT
Mitos dan Fakta Tentang Susu UHT

Usai videonya viral di media sosial banyak warganet merasa heran dengan keluhan wanita tersebut. Beberapa pengguna juga banyak yang menyebutkan jarang melihat ada susu UHT berukuran 1 liter yang dijual dalam keadaan dingin dalam minimarket.

Kemudian pengguna lain juga bertanya-tanya bagaimana perempuan tersebut membeli susu UHT yang tidak dingin hingga bisa protes jika kondisi susu tersebut tidak sesuai dengan keinginannya.

Sebagian pengguna menduga jika perempuan tersebut kemungkinan memesan barang-barang tersebut menggunakan layanan online. Selain tanggapan tersebut salah satu pengguna menjelaskan bahwa penyimpanan susu bisa berbeda-beda tergantung dari jenisnya.

Sebenernya tergantung jenis susunya. Klo susu pasteurized, ibu ini bener, harus disimpan di kulkas, mau ukuran 1L atau yg kecil, harus di kulkas. Nah cuman ini kan susu UHT yg di video, ga dingin jg ga masalah dong, krn emg gaperlu dikulkasin buat penyimpanannya,” ucap salah satu warganet.

Pengguna lain juga ada yang mendukung pernyataan warganet tersebut dan menyebutkan bahwa ada perbedaan cara menyimpan susu UHT dan susu pasteurisasi. Di mana susu UHT tidak harus disimpan di kulkas sementara susu pasteurisasi harus disimpan di kulkas.

Harus bedakan antara susu UHT dan susu pasteurisasi. Kalau UHT memang nggak perlu masuk kulkas karena bakteri patogennya sudah dimatikan dengan pemanasan suhu tinggi. Kalau susu pasteurisasi karena pemanasannya menggunakan suhu rendah, bakteri patogennya masih ada. Nah susu pasteurisasi ini yg perlu disimpan di lemari pendingin dan harus cepat dikonsumsi,” jelasnya.


Lantas Benarkah Susu UHT Tidak Harus Masuk Kulkas?

Susu UHT
Ilustrasi Susu UHT / Freepik by jcomp

Mengutip dari situs resmi Greenfields Dairy susu UHT merupakan jenis susu yang menggunakan teknik Ultra Heat Treatment (UHT). Teknik ini sudah sering digunakan dalam pengolahan susu oleh pabrik susu untuk memastikan keamanan pangan.

Proses UHT sendiri biasanya dilakukan dengan susu yang dipanaskan pada suhu yang sangat tinggi dalam waktu singkat. Hal tersebut dilakukan agar membunuh bakteri berbahaya yang mungkin ada dalam susu mentah dan tetap mempertahankan kandungan nutrisinya.

Pemanasan pada suhu tinggi tersebut membantu dalam menjaga keamanan susu tidak hanya ketika dikonsumsi tetapi juga ketika disimpan di rak dalam kemasan yang tertutup rapat dan belum dibuka dalam suhu ruang jangka waktu yang lama.

Alhasil susu UHT menjadi produk susu yang bisa disimpan pada suhu ruangan tanpa perlu dimasukkan ke dalam kulkas. Namun, perlu untuk dipahami jika susu UHT sudah terbuka maka wajib untuk disimpan dalam kulkas.


Apa Perbedaan Susu UHT dan Susu Pasteurisasi?

Susu UHT
Susu UHT dimasukkan ke dalam kulkas. (Foto: Unsplash/Debby Hudson)

Mengutip dari situs yang sama susu UHT dan susu pasteurisasi pada dasarnya merupakan susu yang terbuat dari susu segar. Namun perbedaan susu tersebut ada pada cara atau teknik pengolahannya.

Susu pasteurisasi biasanya diolah dengan cara disterilkan dengan teknik pemanasan pada suhu 72-85 derajat Celsius selama 10 hingga 15 detik. Sementara susu UHT diolah dengan teknik pemanasan oleh suhu ultra tinggi 135-145 derajat Celsius dan disimpan selama 2 hingga 4 detik untuk sterilisasi.

Perbedaan prosesnya membuat nutrisi atau kandungan dalam dua jenis susu tersebut berbeda. Suhu yang tinggi pada teknik susu UHT dapat mendenaturasi protein yaitu keadaan protein terurai menjadi struktur primernya sehingga protein yang hilang dalam susu UHT lebih banyak dari susu pasteurisasi.

Kemudian susu UHT dipanaskan hingga suhu 150 derajat Celsius selama beberapa detik dengan tujuan untuk menghancurkan mikroba dan menonaktifkan enzim yang merusak susu. Sehingga nutrisi susu UHT lebih sedikit dari susu pasteurisasi yang proses pemanasannya tidak membunuh semua mikroorganisme dalam susu.

Alhasil, perbedaan proses pembuatannya tersebut juga membuat cara penyimpanannya turut berbeda.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya