Melihat Koleksi Gen Z Karya Desainer Sutardi di JFT 2024, Inovasi di Tengah Lesunya Ekonomi 

Salah satu koleksi terbaru Farah Button kali ini adalah dress bermotif kotak-kotak yang didesain seolah-olah terdiri dari dua bagian, yakni dress dan kemeja flanel yang diikat di bagian pinggang.

oleh Tim Regional diperbarui 09 Agu 2024, 18:53 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2024, 15:09 WIB
Desainer Sutardi
Desainer Sutardi lewat label Farah Button koleksi terbarunya dalam perhelatan Jogja Fashion Trend (JFT) di Mal Pakuwon Yogyakarta, Kamis (8/8/2024). Sebanyak enam outfit ready to wear melenggang di panggung JFT.

Liputan6.com, Yogyakarta - Desainer Sutardi lewat label Farah Button koleksi terbarunya dalam perhelatan Jogja Fashion Trend (JFT) di Mal Pakuwon Yogyakarta, Kamis (8/8/2024). Sebanyak enam outfit ready to wear melenggang di panggung JFT.

Sutardi mengusung koleksi bertajuk GenZ. Sesuai judulnya, koleksi ini diperuntukkan bagi gen Z. Namun, tidak menutup kemungkinan, pencinta fesyen yang dinamis juga bisa mengenakan koleksi ini.

Koleksi GenZ menggunakan bahan linen, knit, dan satin dengan motif kotak-kotak dan polos.

"Desain yang diangkat ini melambangkan karakter gen Z yang kreatif, cepat, dan smart," ujar desainer Sutardi.

Selain menjadi upaya mengembangkan industri fesyen Yogyakarta, JFT juga menjadi salah satu cara yang dianggap pas untuk bertahan di tengah kondisi perekonomian yang kurang baik bagi pelaku usaha fesyen.

Menurut Sutardi, JFT menjadi strategi bertahan pelaku usaha fesyen di tengah perekonomian yang sulit. Apalagi, banyak perusahaan tekstil yang melakukan PHK karyawan.

"Industri fesyen sedang turun, lewat acara seperti ini membuat orang kembali tertarik, menginspirasi, dan memotivasi pelanggan maupun pelaku usaha karena banyak inovasi yang ditunjukkan dalam desain fesyen," ujarnya.

Salah satu koleksi terbaru Farah Button kali ini adalah dress bermotif kotak-kotak yang didesain seolah-olah terdiri dari dua bagian, yakni dress dan kemeja flanel yang diikat di bagian pinggang.

Sejak awal berdiri pada 2016, Sutardi, pemilik sekaligus desainer Farah Button selalu berkolaborasi dengan UMKM dalam produksinya.

Semula, ia bekerja sama dengan satu UMKM konveksi di Solo yang terdiri dari lima orang. Saat ini, sekitar 300 orang dari lima UMKM konveksi di Yogyakarta yang terlibat dalam produksi outfit ready to wear Farah Buttton.

Saat ini, Sutardi mengaku terdampak lesunya perekonomian. Namun, hal itu tidak menyurutkan niatnya dalam berkarya.

“Penyesuaian dari segi kuantitas, bukan kualitas,” ucap Sutardi. JFT 2024 merupakan persembahan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Wilayah (Kpw) Yogyakarta featuring Yayasan Fashion Jogja Istimewa. Acara ini akan dilaksanakan selama 5 hari pada 7 sampai 11 Agustus 2024. Sebanyak 139 desainer dari berbagai daerah mengikuti perhelatan fesyen ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya