Menilai Kualitas Program Studi Melalui Indikator Akreditasi di Perguruan Tinggi

Akreditasi merupakan penilaian resmi yang diberikan oleh lembaga independen terhadap institusi pendidikan. Ini memastikan bahwa mereka memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan.

oleh Tim Regional diperbarui 22 Agu 2024, 22:03 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2024, 16:39 WIB
Ilustrasi mahasiswa
Ilustrasi mahasiswa. (Photo Copyright by Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Penentuan program studi berkualitas tidak dapat serta merta disematkan begitu saja. Butuh indikator tertentu yang dapat menunjukkan apakah sebuah perguruan tinggi memiliki kualitas yang memadai. Salah satu indikator yang mencerminkan kualitas perguruan tinggi adalah nilai akreditasinya.

Akreditasi merupakan penilaian resmi yang diberikan oleh lembaga independen terhadap institusi pendidikan. Ini memastikan bahwa mereka memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan.

Proses ini melibatkan evaluasi menyeluruh terhadap berbagai aspek dari program studi, termasuk kurikulum, fasilitas, tenaga pengajar, dan sistem penilaian. Hasil dari proses akreditasi memberikan gambaran mengenai kualitas pendidikan yang diberikan oleh institusi tersebut.

Seperti halnya pencapaian yang telah diraih oleh Program Magister Desain BINUS University baru-baru ini. Program studi ini berhasil meraih akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada Juli 2024. Pencapaian ini merupakan pengakuan atas kualitas pendidikan yang diberikan oleh program studi Desain BINUS di tingkat pascasarjana.

"Proses akreditasi adalah langkah penting bagi setiap institusi pendidikan tinggi di Indonesia. Ini tidak hanya menunjukkan bahwa program yang ditawarkan memenuhi standar kualitas tertentu, tetapi juga memberikan jaminan kepada mahasiswa bahwa mereka menerima pendidikan terbaik," kata Kepala Departemen Magister Desain BINUS Graduate Program Ferric Limano.

Proses mendapatkan akreditasi BAN-PT tidaklah mudah. Dimulai sejak Desember, pengajuan akreditasi untuk program Magister Desain melibatkan berbagai tahap evaluasi dan penilaian.

"Syarat akreditasi ini kami terima berdasarkan penilaian yang dimulai saat tahap proposal program studi dan dilanjutkan pada kelengkapan kelayakan akreditasi dalam program studi," ucapnya.

Pengajuan akreditasi dilakukan pada bulan Februari dan akhirnya disetujui pada bulan Juli. Komponen yang dinilai meliputi jumlah dosen berkualifikasi, fasilitas, standar penilaian internal, dan kurikulum yang up-to-date.

"Dengan jumlah dosen yang memenuhi syarat, serta fasilitas dan kurikulum yang sesuai, akhirnya kami berhasil mendapatkan akreditasi ini," tuturnya.

Akreditasi ini membawa banyak manfaat bagi mahasiswa dan institusi. Bagi mahasiswa, akreditasi berarti mereka akan mendapatkan pendidikan yang diakui secara nasional dan mempersiapkan mereka dengan baik untuk karir di industri desain.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya