Suasana Kepanikan Saat Gempa Magnitudo 4,9 Mengguncang Kabupaten Bandung Hari Ini

Gempa magnitudo 4,9 yang mengguncang Kabupaten Bandung membuat sejumlah rumah warga mengalami rusak berat.

oleh Cahyaningtyas  diperbarui 18 Sep 2024, 16:40 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2024, 14:24 WIB
Bandung Diguncang Gempa Magnitudo 5
Gempa berkekuatan magnitudo 5 mengguncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (18/9/2024) pagi. Saat gempa terjadi warga yang panik langsung berhamburan keluar ruangan untuk menyelematkan diri. (Foto: Liputan6)

Liputan6.com, Jakarta - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,9 mengguncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (18/9/2024) pagi. Warga yang tengah beraktivitas sempat panik bahkan lari berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri saat gempa terjadi. 

Hingga berita ini diturunkan belum ada laporan terkait korban jiwa pasca gempa bumi menggoyang bumi Parahyangan tersebut.

Meski tidak menimbulkan korban, dalam tayangan enamplus liputan6.com hari ini, Rabu (18/9/2024) terlihat sejumlah rumah warga di Kabupaten Bandung mengalami rusak berat karena diguncang getaran gempa yang cukup kuat. 

Kerusakan tersebut seperti terlihat pada tembok dan dinding rumah yang roboh, genting yang berjatuhan, hingga terdengar pula suara seorang ibu dan anak yang menangis ketakutan. 

Selain itu, akibat getaran gempa hari ini tersebut juga membuat beberapa sepeda motor yang tengah terparkir dan roda dagangan milik pedagang ikut terguling. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Gempa Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa Kabupaten bandung
Sejumlah rumah warga di Desa Cikembang, Cibeureum, dan Tarumajaya, Kabupaten Bandung, dilaporkan rusak berat akibat diguncang gempa. (Liputan6.com/ Arie Nugraha)

Berdasarkan data perekaman instrumen yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa yang mengguncang Kabupaten Bandung hari ini, Rabu, tidak berpotensi tsunami karena tergolong gempa dangkal dengan kedalaman 10 kilometer. 

Meski tidak berpotensi tsunami, guncangan gempa dirasakan di beberapa wilayah meliputi Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Garut, Kota Cimahi dan daerah penyangga lainnya.

Menyikapi kondisi tersebut, masyarakat diminta tidak panik dan tetap meningkatkan kewaspadaan, terlebih potensi gempa bumi susulan masih sering terjadi beberapa kali dengan magnitudo 2-2.4. 


Antisipasi Gempa Bumi

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum Terjadi Gempa 

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

Infografis BMKG Sebut Gempa Megathrust di Indonesia Tinggal Tunggu Waktu.
Infografis BMKG Sebut Gempa Megathrust di Indonesia Tinggal Tunggu Waktu. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya