Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, Kolom Abu Capai 1.000 Meter, Warga Diimbau Patuhi Radius Bahaya

Gunung Lewotobi Laki-Laki mengalami erupsi pada Jumat (27/9/2024), pukul 10.25 Wita.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 27 Sep 2024, 10:15 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2024, 10:15 WIB
Gunung Lewotobi Laki-laki
Gunung Lewotobi Laki-Laki mengalami erupsi pada Jumat (27/9/2024), pukul 10.25 Wita. (Liputan6.com/ Dok PVMBG)

 

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Lewotobi Laki-Laki mengalami erupsi pada Jumat (27/9/2024), pukul 10.25 Wita. Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, tinggi kolom letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki teramati mencapai 1.000 meter di atas puncak, atau sekitar 2.584 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat dan barat laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 5.9 mm dan durasi 402 detik.

Masyarakat dan wisatawan yang berada di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki dilarang beraktivitas apapun dalam radius 3 Km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Lewotobi Perempuan, serta 4 Km arah sektoral Utara-Timur laut dan 5 Km pada sektor Timur laut dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Masyarakat juga diimbau agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

Sepanjang 2024, Gunung Lewotobi Laki-Laki tercatat sudah meletus sebanyak 711 kali. Hingga hari ini, Jumat, 27 September 2024, pukul 10.00 WIB, Gunung Lewotobi Laki-Laki masih berstatus Siaga (Level III). 

Apaskah Gunung Lewotobi Laki-Laki Masih Aktif?

PVMBG melaporkan, sepanjang pengamatan Jumat, 27 September 2024, periode pukul 00.00-06.00 WIB, Gunung Lewotobi Laki-Laki tercatat mengalami 1 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 5.18 mm, dan lama gempa 807 detik, serta1 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 5.18 mm, dan lama gempa 20.4 detik, lalu 2 kali Harmonik dengan amplitudo 2.22 mm, dan lama gempa 104-428 detik.

Sepanjang pengamatan itu, gunung yang berada di Flores Timur NTT ini juga mengalami 3 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 1.48-2.22 mm, dan lama gempa 9.73-21.7 detik, serta 8 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 1.48-7.4 mm, S-P 0.66-2.6 detik dan lama gempa 11.19-18.86 detik, lalu 1 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 10.5 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 197 detik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya