Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah memastikan para pengungsi terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki akan mendapatkan hunian yang layak.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, mengatakan saat ini telah tersedia 90 kopel hunian sementara (huntara), masing-masing dapat menampung lima kepala keluarga (KK) dengan total kapasitas 450 KK.
Advertisement
Baca Juga
Namun, hingga kini baru 263 KK yang menempati huntara tersebut. Sebanyak 27 kopel lainnya, masih kosong karena proses pemasangan instalasi listrik yang belum rampung.
Advertisement
"Ada 27 kopel, 27 kopel itu berarti 1 kopel kan 5 ya, itu masih kosong. Kenapa masih kosong? Karena masih proses pemasangan instalasi listrik. Nah harapannya sebelum lebaran itu nanti sudah masuk semua," ujar Suharyanto kepada wartawan, Jumat (21/3/2025).
Selain hunian yang sudah tersedia, BNPB juga berencana membangun 50 kopel huntara tambahan. Jika terealisasi, ini akan memberikan tempat tinggal bagi 250 KK lainnya, sehingga mengurangi jumlah pengungsi yang masih bertahan di tenda-tenda darurat.
"Jadi kita pemerintah pusat mengusahakan jangan sampai mereka tinggal di tempat pengungsian terus- menerus. Karena tentu saja tidak sehat," ujar Suharyanto.
Dana Tunggu Hunian
Namun, tidak semua pengungsi memilih tinggal di huntara. Sebagian lebih nyaman menetap di rumah keluarga atau kerabat. Untuk mengakomodasi hal ini, pemerintah menyediakan dana tunggu hunian bagi mereka yang tidak menempati huntara.
“Pemerintah membantu, namanya dana tunggu hunian. Per kepala keluarga Rp600.000 diberikan selama 6 bulan jadi Rp3.600.000,” jelas Suharyanto.
Dia menambahkan dana tersebut tidak diberikan kepada pengungsi yang sudah menempati huntara.
"Kalau mereka mau nyari huntara, hunian sementara, mereka tidak dapat dana tunggu hunian. Tapi mereka mau di tempat keluarganya, saudaranya, itu dapat dana tunggu hunian. Itu namanya dana tunggu hunian itu semacam dana sewa rumah lah, kontrak gitu. Oke? Cukup ya," ujar dia.
Advertisement
Ibadah
Menjelang hari raya Idulfitri, BNPB juga memastikan para pengungsi muslim dapat beribadah dengan nyaman.
“Kami pastikan jangan sampai yang masyarakat terdampak, yang beragam menurut muslim ini terganggu dalam merayakan idul fitri, yang melaksanakan ibadah lebaran gitu ya. Dan kita akan pastikan semuanya bisa berjalan dengan baik," tandas dia.
