Liputan6.com, Flores - Dua warga desa Nurabelen Kecamatan, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur, NTT, mendapat luka bakar usai terpapar abu vulkanik saat Gunung Lewotobi Laki-Laki meletus hebat, Kamis malam (20/3/2025).
Dua korban antara lain atas nama Hendrikus Kwuta dan Wilibrodus Todo Kwure (66) saat ini dirawat intensif di RSUD Larantuka.
Advertisement
Baca Juga
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Flores Timur, Avelina Manggota Hallan mengatakan, meski hampir semua rumah di wilayah itu tersiram abu vulkanik, namun warga setempat belum juga mengungisi.
Advertisement
"Sejauh ini belum ada yang mengungsi karena warga masih merasa aman," ujarnya, Jumat (21/3/2025).
Selama ini, beberapa desa seperti Nurabelen dan Lewotobi masuk wilayah aman dan tidak masuk dalam radius 7 km daerah rawan, sehingga tidak diungsikan ke rumah hunian sementara.
"Desa mereka memang di luar radius 7 km, tapi kemarin material letusannya ke arah selatan sehingga mereka juga terdampak. Banyak warga sempat lari tapi sekarang sudah kembali ke rumah," katanya.
Sementara, Kepala Desa Lewotobi, Tarsi Muda mengatakan letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki semalam, membuat wilayah itu dilanda hujan kerikil, pasir, dan abu. Walaupun sempat panik dan berlarian, namun warganya tidak mengungsi.
Ia mengimbau agar warga tetap tenang dan terus meningkatkan kewaspadaan serta selalu menaati imbauan pemerintah.
"Sempat berlarian saat ledakan semalam, tapi tidak mengungsi," katanya.
Meletus Hebat
Sebelumnya, Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali mengalami erupsi dahsyat pada Kamis malam (20/3/2025) pukul 22.56 Wita. Kolom abu teramati mencapai 8.000 meter di atas puncak, atau sekitar 9.584 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.6 mm dan durasi sekitar 11 menit 9 detik.
 "Saat ini Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada status level IV (Awas)," ujar petugas Pos Pengamatan Gunungapi Lewotobi Laki-Laki, Jumat (21/3/2025).
Advertisement
