Bulog Pastikan Bantuan Beras Pemerintah di Garut Sesuai Takaran

Mohon sampaikan ke kami jika karungnya sobek, timbangannya kurang, ini bantuan kami berikan dari pemerintah semoga bermanfaat.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 14 Okt 2024, 22:00 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2024, 22:00 WIB
Perwakilan Bulog, PT Pos Indonesia, DKP, Dinsos, Kejaksaan dan TNI-Polri saat melakukan monitoring dan evaluasi program bantuan pangan (Banpang) di Aula Desa Sukaratu, Kecamatan Sucinaraja, Garut. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)
Perwakilan Bulog, PT Pos Indonesia, DKP, Dinsos, Kejaksaan dan TNI-Polri saat melakukan monitoring dan evaluasi program bantuan pangan (Banpang) di Aula Desa Sukaratu, Kecamatan Sucinaraja, Garut. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Ciamis, Jawa Barat, memastikan seluruh bantuan program Bantuan Pangan Beras (Banpang) pemerintah sampai di tangan penerima, sesuai takaran yakni 10 kilogram per kemasan.

“Setelah kami cek secara berkala, terutama hari ini di Desa Sukaratu, Kecamatan Sucinaraja dan Desa Wanasari, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut, kemasan yang diberikan kepada PBP (Penerima Bantuan Pangan) yakni 10 kg,” ujar Pimpinan Cabang Bulog Ciamis Asville Nusa Panata, Jumat (11/10/2024).

Menurutnya, pelaksanaan monitoring dan evaluasi (Monev) secara berkala penting untuk memastikan kualitas, kuantitas dan pendistibusian program banpang sesuai aturan. “Tadi juga kami menyaksikan pembagian untuk PBP, dan bagi lansia mendapatkan perhatian khusus dari desa,” kata dia.

Upaya itu ujar dia, menjawab keraguan dari masyarakat mengenai kekhawatiran adanya kemasan yang tidak sesuai takaran serta kualitas beras yang buruk. “Bagaimana berasanya enak nek ? ujar dia bertanya kepada salah seorang PBP.

Yang dijawab sejurus kemudian “Raos Den katampi beasna (enak pak sudah saya terima berasnya),” ujar Joharoh, (70) salah seorang PBP warga RT 03, RW 06, Desa Sukaratu, Kecamatan Sucinaraja.

Hingga awal Oktober ini, ia mengaku sudah delapan kali menerima program Banpang dari pemerintah dengan takaran yang sama 10 kilogram per kemasan.

Beasna ieu ku emak mah diemam wae hente diical da peryogi (Ini berasnya dikonsumsi oleh emak tidak dijual sebab membutuhkan),” ujar dia dengan dialektika bahasa Sunda.

Asville menyatakan, untuk mengetahui secara pasti kualitas, takaran hingga distribusi seluruh bantuan beras banpang kepada masyarakat, ia sengaja mengajak Kejaksaan, TNI-Polri, termasuk dinas terkait seperti Dinas Ketahanan Pangan (DKP), Dinas Sosial, Beppeda hingga PT Kantor Pos selaku penyalur bantuan untuk mengetahui secara langsung.

“Mohon sampaikan ke kami jika karungnya sobek, timbangannya kurang, ini bantuan kami berikan dari pemerintah semoga bermanfaat,” ujar dia kembali menyapa seluruh warga yang tengah mengambil bantuan di Aula Desa Sukaratu.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Monev Libatkan TNI-Polri-Kejaksaan

Perwakilan Bulog, PT Pos Indonesia, DKP, Dinsos, Kejaksaan dan TNI-Polri saat menyerahkan program bantuan pangan (Banpang) di rumah salah satu lansia penerima bantuan. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)
Perwakilan Bulog, PT Pos Indonesia, DKP, Dinsos, Kejaksaan dan TNI-Polri saat menyerahkan program bantuan pangan (Banpang) di rumah salah satu lansia penerima bantuan. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Hal senada disampaikan Kepala Desa Sukaratu Ade Ridwan Satriaaji. Menurutnya, sebagian besar beras kemasan yang diberikan, sesuai dengan takaran dan langsung ditimbang ulang saat bantuan turun dari PT Pos Indonesia.

“Tahun ini total ada 419 PBP yang menerima, saya turun kami timbang satu-satu, pernah ada empat karung kurang beberapa ons, hari itu juga saya buat laporan dan kami retur ke Bulog,” kata dia.

Dengan upaya itu, seluruh bantuan beras Banpang diterima sesuai dengan jumlah dan tepat sasaran. “Kalau yang lansia malah kami antarkan langsung ke rumahnya, kecuali jika mereka datang sendiri ke kantor kami prioritaskan buat mereka,” kata dia.

Kepala Kantor Pos Garut Poppy Herlisistiani menyatakan, pelaksaan monev memberikan kepastian mengenai jumlah dan kualitas beras yang diberikan sesuai dengan ketentuan.

“Intinya dari kami seluruh bantuan kami sampaikan sesuai dengan jumlah dan kualitas beras yang telah disiapkan dari pihak Bulog,” kata dia.

Bahkan dalam pelaksanaan pendistribusian di lapangan, seluruh petugas selalu berkoordinasi dengan pihak terkait, untuk memastikan jumlah dan kualitas beras yang dibagikan.

“Kami juga melibatkan TNI-Polri, Kejaksaan dan dinas terkait saat melakukan uji petik CBP (Cadangan Beras Pemerintah) mulai dari uji kualitas, timbangan, penyaluran di beberapa desa , termasuk uji petik salur di PBP,” kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya