Adu Gagasan Pelajar Soal Kota di Masa Depan

Kementerian PUPR berkolaborasi dengan Universitas Gadjah Mada, mengadakan Kompetisi Debat Antar SMA/SMK/MAN/sederajat di mana sesi finalnya diadakan di GIK UGM yang membahas mengenai kota di masa depan.

oleh Yanuar H diperbarui 15 Okt 2024, 19:00 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2024, 19:00 WIB
Gambaran Indonesia Menjadi Kota Mati di Masa Depan dengan AI
Gambaran Indonesia menjadi kota mati di masa depan dengan menggunakan AI (artstation.com)

Liputan6.com, Yogyakarta - Direktorat Bina Teknik Permukiman dan Perumahan (BTPP) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar kompetisi debat antar SMA sederajat di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM. Para pelajar ini berkompetisi tentang adu gagasan perancangan kota di masa depan.

Mahasiswa UGM menjadi juri undangan bersanding dengan juri dari BTPP Kementerian PUPR untuk empat tim SMA yakni SMA Negeri 2 Jakarta, SMA Kolese De Britto Yogyakarta, SMA Negeri 2 Payakumbuh, dan SMA Negeri 4 Denpasar. Dian Irawati Direktur Bina Teknik Permukiman dan Perumahan, Ditjen Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), mengatakan PUPR ingin menggali ide, gagasan, dan harapan dari generasi muda mengenai masa depan mereka.

“Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk menginspirasi pemuda, tetapi juga sebagai sarana untuk membuka wawasan masyarakat luas sebagai penerima manfaat,” tuturnya di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM, Jumat 11 Oktober 2024.

Salah satu juri undangan UGM Rangga Aulia Rahman (Teknologi Informasi, 2020) pernah mengikuti UKM English Debating Society (EDS UGM) yang sekarang namanya menjadi Gadjah Mada Debating Society (GMDS UGM). Ia mengaku sudah menjadi juri debat sejak tahun 2021. “Rasanya terhormat dan juga senang bisa mewakili UGM di kompetisi yang sangat bagus dan prestisius ini,” ungkapnya.

Rangga melihat semangat peserta pemuda-pemudi SMA dari seluruh Indonesia ini sangat cocok dengan topik yang dibawakan pada kompetisi ini. Bahkan ia sangat terkesan dengan kemampuan para pelajar ini yang membawakan argumen yang inovatif, cerdas, jelas, runtut dan terstruktur soal kota di masa depan.

Sesi final kompetisi ini yaitu SMA Kolese De Britto Yogyakarta dengan SMA Negeri 2 Payakumbuh mengenai transisi energi hijau yang merupakan upaya peralihan dari fosil ke terbarukan yang berasal dari alam, dan disyaratkan untuk adanya pengadaan panel surya sebagai bagian dari program rumah bersubsidi. Topik-topik seperti pemerataan pembangunan dan inovasi kebijakan sangat penting dalam mendukung kebijakan pemerintah. "Dengan memberikan sudut pandang masyarakat, terutama dari generasi muda, kita dapat memperkaya perencanaan kebijakan yang lebih inklusif dan efektif."

Rangga mengapresiasi ide-ide dari para siswa SMA ini dan layak dipertimbangkan. Pandangan para pelajar ini mencerminkan harapan dan aspirasi generasi muda, tetapi juga memberikan perspektif segar yang dapat membantu pemerintah dalam merumuskan kebijakan yang lebih responsif dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat. "Dengan melibatkan pemuda dalam diskusi dan perumusan kebijakan, akan dapat tercipta masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan bagi semua."

Rangga berharap di masa depan pemerintah dapat memberikan pengakuan dan kesempatan yang lebih luas bagi para pendebat dari seluruh Indonesia. Ajang seperti ini sangat penting dan seharusnya tidak hanya diadakan oleh Kementerian PUPR, tetapi juga oleh kementerian lain. “Memberikan ruang bagi berbagai perspektif dan ide-ide inovatif dari generasi muda akan sangat berkontribusi dalam merumuskan kebijakan yang lebih efektif dan berkelanjutan,” ujarnya.

Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan PUPR, Edward Abdurrahman mengatakan melalui kompetisi ini PUPR mengajak generasi muda untuk menyampaikan kritik dengan cara yang membangun. Menurutnya lomba ini menjadi kesempatan anak muda terlibat aktif dalam proses pengambilan keputusan dan berkontribusi pada perbaikan kebijakan. “Dengan pendekatan ini, kita dapat menciptakan dialog yang produktif antara pemerintah dan masyarakat, demi mencapai tujuan bersama yang lebih baik,” ujarnya.

Pelaksanaan lomba debat kota di masa depan ini sejalan dengan tema utama peringatan Hari Habitat dan Hari Kota Dunia 2024 yaitu “Engaging youth to create a better urban future” dan “Youth leading climate and local action for cities”. Dari kompetisi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pelibatan pemuda dalam pembangunan perkotaan, khususnya kota mereka tinggal.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya