Liputan6.com, Solo - Perajin batik di Solo membeberkan strategi untuk meningkatkan omzet penjualan produk secara online di marketplace e-commerce. Salah satunya dengan memanfaatkan layanan live streaming atau siaran langsung selama 24 jam. Bahkan penjualan produk batik melalui live streaming sangat menjanjikan dibandingkan secara offline.
Hal itu diungkapkan oleh pemilik Batik Arkanza, Mahfud Fadholi. Menurut dia, penjualan Batik Arkanza setiap bulannya mencapai belasan ribu produk dengan memanfaatkan penjualan secara live streaming atau siaran langsung melalui marketplace, Tokopedia dan ShopTokopedia.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Kisah 2 Teman Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani Nekat Uji Wali Al-Ghauts, Nasibnya Beda dengan Sulthonul Auliya
Kisah Haru Muadzin Tunanetra Muhammad Rifai, Tiba-Tiba Diberangkatkan Umrah oleh Orang yang Baru Dikenal
Top 3 Islami: Ciri Muslim Rajin Ibadah tapi Tak Menghapus Dosa Menurut Buya Yahya, 6 Wasiat Rasulullah untuk Umat Akhir Zaman
“Bisa dikatakan setiap bulan pengiriman alamat dari TikTok Shop dan Tokopedia itu sangat membantu sekitar belasan ribu sampai puluhan ribu alamat per bulan. Sangat-sangat mmebantu adanya penjualan secara live. Apalagi ada promo-promo itu sangat membantu di kami,” kata pengusaha muda batik yang masih berusia 30 tahun di Solo, Kamis (5/12/2024).
Bahkan jika platform jual beli online itu sedang menggelar promo seperti bebas ongkir, flash sale dan taggal kembar itu bisa meningkat hingga empat dan lima kali lipat. Untuk melakukan penjualan itu pihaknya pun memanfaatkan live streaming selama 24 jam nonstop. Para karyawan yang bertugas menjual secara online itu akan melakukan siaran langsung secara bergantian selama 24 jam.
“Itu ada enam host dan per host itu sekitar 6 jam untuk live streaming. Ternyata dampak dari live TikTok itu bisa sampai tiga kali lipat sebelum live. Kita mencoba kalau hari Minggu live dari jam 12.00 sampai 24.00 WIB itu keseluruhan 12 jam. Sedangkan kalau hari biasa kita live 24 jam itu benar-benar penjualannya bisa maksimal bisa 26 kali lipat jika pada jam pertama promo,” sebutnya.
Simak Video Pilihan Ini:
Membuat Studio Khusus Live
Melihat penjualan secara live streaming yang sangat menjanjikan, Mahfud pun memutuskan untuk memisahkan antara penjualan batik di toko miliknya yang beralamat di Jalan Dr Radjiman, Laweyan, Solo dengan yang penjualan online dan live streaming. Setelah melihat penjualan yang melonjak tajam,Mahfud mebuat sutido khsuus untuk penjualan secara live streaming di daerah Gentan, Sukoharjo.
“Kalau penjualan secara live streaming selama 24 jam itu prime time-nya (penjualan yang cukup tinggi) dari jam 18.00 sampai jam 20.00 WIB itu pasti. Terus kalau pagi itu jam 11.00 sampai 13.00 WIB itu juga ramai. Kalau jam-jam 00.00 sampai 04.00 WIB itu kadang ramai, kadang sepi tapi overall dalam satu bulan masih oke. Pada jam-jam itu daerah Indonesia Timur yang lebih banyak membeli,” ujar dia.
Mahfud kembali mengenang bahwa keputusan untuk melakukan penjualan online itu pada Januari 2019 tepatnya sebelum pandemi. Sebelumnya, mencoba menitipkan produk pakaian batiknya ke sejumlah toko-toko batik di Solo tetapi tidak begitu cepat lakunya. Dia pun mencoba memutar otaknya untuk belajar melakukan penjualan secara online.
“Setelah itu ada belajar online. Dari situ saya memproduksi brand batik Arkanza dan saya jual secara pelan-pelan melalui online. Alhamdulillah penjualan batik terjadi lonjakan luar biasa. Selanjutnya pada masa pandemi kedua sekitar 2021 ada pengurangan karaywan dari 20 menjadi 5 karyawan. Itu benar-benar pasar susah banget dan kita jual online tidak jalan,” kata dia.
“Usai pandemi kedua itu TikTok hadir. Nah dari situ mulai mengulik aplikasi tersebut dan alhamdulillah penjualan laris dan sekarang karyawan tumbuh lagi dengan 60 karyawan. Live streaming sangat meningkatkan penjualan produk batik kita,” tambah Mahfud yang dulunya sempat menjadi driver ojek online.
Advertisement
E-Commerce Bantu UMKM
Sementara itu Communication Senior Lead Tokopedia and TikTok E-Commerce, Antonia Adega mengatakan untuk makin mendorong geliat industri fashion termasuk batik dalam negeri, Tokopedia dan ShopTokopedia melakukan beragam inisiatif seperti Promo Guncang, Beli Lokal dan Melokal dengan Batik.
“Fashion menjadi salah satu kategori paling laris pada kampanye Beli Lokal di Tokopedia dan ShopTokpedia saat Promo Gundang 11.11 tahun 2024 berlangsung. Sejumlah brand fashion lokal bahkan meraakan peningkatan tertinggi nilai penjualan dengan rata-rata lebih dari 21 kali lipat melalui kampanye Beli Lokal saat promo Guncang 11.11,” sebutnya.
Sedangkan terkait promo Melokal dengan Batik, Adega mengatakan platform e-commerce ini berupaya meningkatkan kapasitas dan kapabilitas perajin batik lewat berbagai inisiatif kunci, yaitu akselerasi digitalisasi UMKM batik, halaman khusus Melokal Dengan Batik, shoppertainment dan peningkatan kapasitas produksi.
“Inisiatif yang diluncurkan pada awal tahun 2024 ini juga bertujuan meningkatkan minat beli masyarakat terhadap produk batik lokal,” harapnya.
Berdasarkan data kuartal IV 2024 khusu di Jawa Tengah, sejumlah priduk fashion dengan kenaikan tertinggi jumlah transaksi di Tokopedia dan ShopTokopedia antara lain, jins, blouse, dan outwear. Hijab, baju tidur serta sandal dan sepatu. “Dengan rata-rata lebh dari 8,5 kali lipat,” sebutnya.