Liputan6.com, Jakarta Umat Islam dianjurkan untuk rajin beribadah. Ibadah adalah pengingat dan wujud penghambaan kepada Allah SWT.
Melalui ibadah, dosa seorang muslim akan dihapus. Namun, dalam kondisi tertentu ibadah seorang muslim tak mampu menghapus dosa.
Advertisement
Baca Juga
Ulasan Buya Yahya mengenai ciri-ciri muslim rajin ibadah tapi tak menghapus dosa menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Sabtu (7/12/2024).
Artikel kedua yang juga populer yaitu 6 wasiat Rasulullah untuk umat akhir zaman.
Sementara, artikel ketiga yang juga menyita perhatian yaitu penjelasan Felix Siauw kenapa seseorang sulit bertaubat.
Simak Video Pilihan Ini:
1. Ciri-Ciri Muslim Rajin Ibadah tapi Tak Bisa Menghapus Dosanya, Buya Yahya Sebut Contohnya
Ibadah sejatinya harus menjadi aktivitas utama bagi seorang muslim. Sebab, Allah SWT mengungkapkan bahwa tujuan Ia menciptakan makhluk-Nya adalah untuk melakukan ibadah kepada-Nya.
“Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku.” [Q.S. Adz-Dzariyat: 56]
Mengutip tafsir Tahlili, ayat ini menguatkan perintah mengingat Allah SWT dan memerintahkan manusia agar melakukan ibadah kepada-Nya. Ayat ini juga mengingatkan agar manusia tunduk kepada peraturan-Nya dan merendahkan diri atas kehendak-Nya.
Dalam Islam, ibadah seorang muslim terbagi menjadi dua, yakni ibadah mahdhah dan ghairu mahdhah. Ibadah mahdhah yaitu ibadah yang tata caranya ditetapkan berdasarkan dalil syar'i. Contohnya adalah sholat, zakat, puasa, dan haji.
Sementara itu, ibadah ghairu mahdhah merupakan ibadah yang mencakup berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Contohnya adalah silaturahmi, sedekah, menjenguk orang sakit, mencari ilmu, bekerja, menolong orang, dan perbuatan baik lainnya.
Muslim yang rajin ibadah bisa disebut sebagai ahli ibadah. Umumnya, orang yang beribadah sangat mengharapkan surga sebagai balasannya.
Namun, ulama kharismatik KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya mengungkapkan bahwa dari golongan ahli ibadah ada yang jadi penghuni neraka. Simak berikut penjelasannya.
Advertisement
2. 6 Wasiat Agung Rasulullah SAW untuk Umatnya di Akhir Zaman
Rasulullah SAW adalah pemimpin umat di akhir zaman serta penutup para nabi dan rasul. Beliau diutus oleh Allah SWT sebagai rahmat bagi seluruh alam.
Rasulullah SAW senantiasa berdoa dan memohon keselamatan bagi umatnya kepada Allah SWT. Sebagaimana yang tertulis dalam firman-Nya, QS. Al-Maidah ayat 118:
اِنْ تُعَذِّبْهُمْ فَاِنَّهُمْ عِبَادُكَ ۚوَاِنْ تَغْفِرْ لَهُمْ فَاِنَّكَ اَنْتَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
Artinya: "Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba-Mu, dan jika Engkau mengampuni mereka, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana.”
Oleh karena itu, sudah seharusnya kita sebagai umat dapat mengamalkan sunnah serta anjurannya. Karena dengan mengikuti petunjuk tersebut, kita akan memperoleh syafaat di akhirat kelak.
Berikut ini adalah 6 wasiat agung yang ditinggalkan oleh Rasulullah SAW kepada umatnya yang sangat penting untuk dipahami. Berikut uraiannya dikutip dari dakwah.id.
3. Mengapa Sulit untuk Bertaubat? Ini 2 Penyebabnya Menurut Ustadz Felix Siauw
Setiap manusia pasti tidak lepas dari dosa. Sehingga, tidak ada alasan bagi siapa pun untuk menganggap dirinya lebih baik dari yang lain, sebab kita semua pernah melakukan kesalahan.
Ketika hawa nafsu telah menguasai diri, setan akan dengan mudah menggoda iman kita. Maka saat terjatuh dalam perbuatan maksiat, Allah memerintahkan kepada kita untuk segera bertaubat.
"Sesungguhnya bertaubat kepada Allah itu hanya (pantas) bagi mereka yang melakukan kejahatan karena tidak mengerti, kemudian segera bertobat. Tobat mereka itulah yang diterima Allah. Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana". (QS. An-Nisa: 17)
Namun, tidak semua orang tergerak hatinya untuk menyadari kesalahan dan dosa. Bahkan menganggap jika masih ada waktu yang panjang baginya untuk taubat.
Ada berbagai faktor yang menyebabkan seseorang sulit untuk bertaubat. Ustadz Felix Siauw menjelaskan beberapa di antaranya, termasuk dua penyebab utama berikut.
Advertisement