Liputan6.com, Yogyakarta - Letak geografis Kabupaten Cilacap yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Barat menciptakan keunikan budaya yang memperkaya khazanah kebudayaan Jawa Tengah. Wilayah terluas di Jawa Tengah ini menjadi tempat bertemunya tradisi Banyumasan dengan budaya Sunda, menghasilkan perpaduan adat istiadat yang khas.
Mengutip dari berbagai sumber, sejarah penamaan Cilacap mencerminkan akulturasi budaya yang telah berlangsung sejak lama. Kata Ci yang berasal dari bahasa Sunda berarti air, sementara Cacap mengacu pada metode pertanian tradisional yang masih dipraktikkan hingga kini. Teknik cacap merupakan cara menanam di lahan berair yang telah diturunkan dari generasi ke generasi.
Advertisement
Masyarakat Cilacap menunjukkan keberagaman dalam penggunaan bahasa sehari-hari. Meski bahasa Jawa Ngapak mendominasi sebagai bahasa pengantar utama, keberadaan komunitas penutur bahasa Sunda, terutama di wilayah perbatasan, menambah kekayaan linguistik daerah ini.
Advertisement
Baca Juga
Akulturasi budaya Jawa dan Sunda telah lama mengakar dalam kehidupan masyarakat di wilayah perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat ini. Di Dusun Cimei, Desa Bantaran, Kecamatan Wanareja, akulturasi ini terlihat jelas dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Bahasa yang digunakan sehari-hari merupakan percampuran antara bahasa Jawa dan Sunda, yang sering disebut sebagai Jawa Reang atau Banyumasan.
Dalam tradisi pernikahan, misalnya, upacara adat menggabungkan unsur-unsur Jawa seperti siraman dengan ritual Sunda seperti ngeuyeuk seureuh. Fenomena serupa juga dapat diamati di wilayah Kutasari, di mana masyarakatnya telah mengembangkan identitas budaya yang unik hasil perpaduan Jawa-Sunda.
Kesenian tradisional seperti wayang kulit sering menampilkan cerita-cerita Sunda dengan menggunakan bahasa Jawa, atau sebaliknya. Dalam hal kuliner, makanan khas daerah ini mencerminkan perpaduan cita rasa kedua budaya, seperti nasi tutug oncom yang disajikan dengan sayur lodeh.
Tradisi masyarakat pesisir Cilacap tercermin dalam berbagai ritual dan upacara adat. Sedekah laut menjadi manifestasi hubungan erat antara penduduk dengan laut yang telah berlangsung selama berabad-abad.
Ritual ini menggabungkan unsur kepercayaan lokal dengan nilai-nilai keagamaan. Adapun Sedekah Bumi yang dilakukan oleh para penduduk non pesisir. Tradisi ini telah menjadi simbol tersendiri bagi masyarakat Kabupaten Cilacap.
Â
Penulis: Ade Yofi Faidzun